White Canvas Part 1

37 0 0
                                    

"Ne ne, apakah itu terasa sakit?" Dengan nada penasaran aku bertanya seraya menyentuh bekas luka di tangan

"A-AH TENTU SAJA INI SAKIT BODOH" ekspresi muka-nya menunjukan rasa sakit yang tak tertahankan seraya menahan air mata

Orang tua kami sama-sama tertawa melihat kejadian barusan begitupun dokter dan suster yang berada di ruangan ini, dengan muka polos aku mencoba menyentuh bekas luka tersebut itu lagi.

Hari-hari yang menyenangkan seperti ini serasa tidak akan pernah berakhir bagiku, begitulah yang ada di pikiran seorang anak-anak, kita tidak pernah memikirkan masa depan, yang ada hanyalah pikiran untuk bersenang-senang setiap saat.

-

"Masa depan?"

Ia bertanya kembali kepadaku untuk memastikan pertanyaanku dan kuanggup kepalaku, ia berpikir sejenak seraya menutup mata-nya lalu melihat kelangit.

"Hmm... aku... tidak tahu.. itu bukan pertanyaan yang bisa dijawab anak SD sepertiku kau tahu"

Ia memberikan jawaban-nya dengan polos kepadaku, aku hanya bisa mengangguk-angguk karena seperti-nya aku juga belum memiliki jawaban yang serupa.

"Tumben sekali Sayumi-Chan menanyakan hal beginian"

"Tidak apa-apa, hanya ingin bertanya saja"

"Hmm..."

Setelah merespon jawabanku, ia kembali memakan es krim di tangan kiri-nya begitupun aku, kami duduk bersebelahan di kursi umum yang berada di dekat taman, dari tadi banyak orang yang lewat dan melihat kami dan memberi tanggapan seperti "Lucuu~", "aku pengen foto sama mereka", "wah-wah-wah", dst.

Dua anak SD duduk bersebelahan seraya memakan es krim bersama bukanlah hal yang langka, tetapi karena kami berdua memang terlihat sangat lucu dan menarik, maka-nya banyak orang yang tertarik kepada kita.

"Wah, anak-anak muda, apa yang kalian lakukan berdua disini? Kencan? Hehe"

Saat kami sedang menikmati es krim, datang seorang perempuan yang umur-nya sekitaran 17-an.

"Apa itu kencan?" Tanyaku bingung

"Eh? Kalian tidak tahu? Hmm, kalian masih SD sih ya..." jawab perempuan itu kecewa

"Ah.. Risa onee-chan?" Ia bertanya seraya menghabiskan sisa Es krim-nya

"Yap, benar sekali, ingatanmu bagus juga ya Kazuya-Kun!"

"Tentu saja aku ingat, bahkan Sayumi-Chan juga pasti ingat kan?"

"Umu!" Jawabku iya seraya mengangguk-angguk"

"Lagipula, Risa Onee-chan juga yang paling tertua diantara kita semua kan, pasti kita ingat tentu-nya"

"Ahaha, benar juga ya, maaf onee-chan lupa"

Perempuan itu tertawa dengan polos-nya ditengah siang yang bolong ini, aku dan Kazuya hanya melihat dengan bingung.

Pada liburan musim panas itu di taman rumah sakit, kami bertiga dipertemukan oleh takdir, beserta kejadian yang terjadi setelah itu, kejadian yang tidak akan terlupakan bagi kami berdua...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Its Only A Normal School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang