ToGetHer Part 3

152 5 0
                                    

Setelah berpisah dengan Red yang masih punya urusan kami berdua pergi meninggalkan gedung memanah, rencana kami selanjutnya adalah melihat Sunset di bukit tertinggi di kota ini.

Tetapi jam masih menunjukan 2 lewat 30 Menit, kami memutuskan untuk makan siang di Cafe dekat dengan Danau, jarak dari gedung memanah ke Cafe tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu 15 menit berjalan kaki.

"Cafenya disana enak loh, pemandangannya juga bagus"

"eh? Kisaragi-San sudah pernah makan disana?"

"aku pernah membawa Sayumi-Chan kesana setelah menonton Itsuka-San"

"hee, berarti kalian sering pergi melihat Red dong?"

"tidak juga, aku membawanya jika dia sedang stres dengan belajarnya"

"kenapa kau tidak membawa dia sekarang?"

"itu..."

Untuk beberapa saat Kisaragi terdiam, seperti bingung mau menjawab apa, apakah ada yang membuat Kisaragi tidak bisa membawa Sugimoto untuk melihat Red?

"a-ah itu dia!"

Kisaragi yang awalnya kebingungan menunjukan tangannya ke arah Danau yang sangat luas, di tengahnya terdepat pulau kecil dengan patung angsa, dan dipinggir danau terdapat rumah kecil yang banyak kursi dan mejanya.

"Cafe GooWan..?"

"Ichinose-San, apa bahasa inggris dari angsa?"

"eh? Umm.... Swan bukan?"

"benar, tapi Swan hanya melambangkan Kecantikan dari seekor angsa"

"jadi maksudmu ada bahasa lainnya?"

"Benar, itu adalah Goose, angsa yang berwarna hitam, karena kedua warna yang berbeda, mereka dipisahkan"

Kisaragi tampak sedih saat menceritakan tentang Goose dan Swan, sepertinya untuk Kisaragi, Kedua Sebutan ini memiliki arti untuknya.

"tetapi, coba kau lihat Danau ini"

Aku melihat kearah danau, Danau ini tidak hanya memiliki banyak tumbuhan air, tetapi banyak Angsa, Yang berwarna putih maupun Hitam.

"Pemilik Cafe ini memutuskan untuk memberi nama GooWan karena di danau ini Angsa Putih dan Angsa Hitam hidup bersamaan."

"begitu ya.."

Setelah menjelaskan tentang asal nama Cafe ini Kisaragi membawaku masuk ke Cafe, dan kami duduk di Meja yang dekat dengan Danau, dari sini pemandanganganya sangat bagus, dari sisi ini isi Kolam dapat terlihat ada beberapa ikan yang berenang, dan banyak angsa yang berenang.

"Kisaragi-San?"

Saat aku sedang menikmati pemandangan, tiba-tiba datang Pelayang yang membawa buku menu, dia memanggil nama Kisaragi seperti sudah kenal dengannya.

"Habis menonton Lomba memanah ya?"

"iya"

Setelah dia bertanya lalu dia melihat kearahku, dia tersenyum, membuatku bingung.

"kali ini kau tidak membawa Sugimoto-San, Tapi membawa Pacarmu ya?"

"a-apa?!"

Aku kaget mendengarnya dan berteriak, berdiri dari kursi, semua pelanggan lain tertawa melihatku, aku merasa malu karena aku sendiri yang terlalu Overacting, bagaimana dengan Kisaragi? Apakah dia tertawa melihatku?

Eh...? Dia.. Mukanya merah?

"Maaf-Maaf, haha ternyata kalian hanya teman biasa kan?"

"I-Iya"

Its Only A Normal School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang