Normal Sunday

146 3 0
                                    

"aku... Mencintaimu... Ren-San..."

"a-aku juga..."

....

"dan... Kenapa aku menghabiskan Hari mingguku... Dirumahmu... Memainkan Dating Simulation... Dan parahnya aku gak nyangka isi ruanganmu penuh dengan game dating..."

Walau begitu, mungkin tidak buruk juga bermain seperti ini, karena selama hari libur aku banyak menghabiskan waktuku diluar.

"mau gimana lagi... Kamu sendiri yang bilang kalau minta maaf saja belum puas.."

Setelah kejadian aku pingsan beberapa hari yang lalu dikelas, Ken memberikanku CPR(atau pernafasan buatan) karena panik, dan hari-hari setelah itu banyak yang menggoda kami seperti pangeran membangunkan putri tidur dengan ciuman.

Ya karena itu aku menuntut Ken untuk memenuhi permintaan maafnya, sebenarnya aku gak terlalu mikirin juga sih, anggap saja hukuman untuk bersenang-senang, dan pada akhirnya aku bermain kerumah Ken hari ini.

"tapi Dating Sim yang kau miliki lumayan susah juga, jika salah sedikit bisa saja mati..."

CRAT!

Disaat aku baru saja menyelesaikan kalimatku, aku membuat pilihan yang salah dan membuat MC (Main Character)ku mati dibunuh Heroine yang lain, gamenya susah karena rata-rata Heroinenya adalah Yandere.

"ah mou! Gak mungkin ada cewek begini didunia nyata!"

"kita gak akan tahu Ren"

Aku mematikan PS3 milik Ken dan mengambil Orange Juice diatas meja, Ken membuka Laptopnya sambil duduk di kasurnya, aku membuka jendela kamar Ken dan melihat rumah yang diseberang.

"yang diseberang rumahnya Red ya...?"

"iya"

Rumahnya Red bisa dibilang sangat luas untuk ukuran 3 orang yang menghuni disana, bisa terlihat jelas bagian belakang rumah Red seperti ada tempat latihan untuk Memanah.

"btw, Rumahnya saat ini sedang tidak ada orang, Red sedang pergi untuk membahas tentang penjualan Novel terbarunya"

"seriusan? Red punya Novelnya sendiri?"

"iya, ini"

Ken menyerahkan Sebuah Novel yang berada di meja dekat kasurnya kepadaku, aku melihat Covernya yang bergambarkan seorang lelaki anak SMA yang dibelakangnya ada beberapa anak mengenakan baju SMA yang sama.

"Novelnya belum dijual bebas, Red memberiku ini untuk Krisar"

"...."

"Ren?"

Aku terus membaca dan membaca Novel ini, aku mengabaikan pertanyaan Ken dan duduk di lantai sambil memakan Kripik, Ken melanjutkan bermain laptop, aku membacanya dengan sangat cepat dan terus membuka halamannya.

....

"ahh!! Pegalnya..."

2 jam berlalu dan akhirnya aku menyelesaikan membaca Novel milik Red.

"bagaimana? Novel miliknya?"

"hmm... Dibilang Bagus gak bisa... Dibilang jelek juga gak bisa..."

"hm? Kenapa?"

"aku masih belum bisa bilang kenapa, ini juga baru Part 1 nya"

Aku menutup Novel milik Red dan menaruhnya di Rak penuh buku milik Ken, Ken juga menutup Laptopnya dan berdiri dari kasur, waktu menunjukan jam 12 lewat 6 menit, masih tersisa banyak waktu sampai makan malam, dirumah juga pasti tidak ada orang karena Ricky sedang pergi keluar.

Its Only A Normal School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang