English>Math Part 3

263 8 0
                                    

Bunyi suara kokokan Ayam sudah terdengar, aku terbangun dan diam sebentar, lalu aku berpikir

"kenapa ada ayam di tengah kota...?"

Mungkin aku terlalu lelah dan salah mendengar, aku berdiri dari kasurku dan masuk ke kamar mandi, suara penggorengan dilantai bawah dapat didengar, sepertinya Ricky sedang menyiapkan sarapan.

Terkadang aku berpikir Ricky membawa beban yang berat untuk melakukan semua pekerjaan rumah sendirian, tapi setiap saat aku mau menolong Ricky akan menolaknya dengan alasan semuanya akan kacau jika aku membantu.

Baju sekolah yang digantung pada pegangan lemari tampak masih baru, ini karena pertama kalinya aku memakai baju ini, setelah berpakaian rapih aku bercermin untuk menyisir rambutku.

Meja makan sudah dipenuhi oleh berbagai macam makanan, bau Karage yang tercium menggugah selera makanku, Karage memang keahlian Ricky dari dulu.

Meja ini terpenuhi dengan makanan dan minuman, ada 2 kotak bento yang masih kosong, setelah makan Ricky akan mengisinya dan akan kami bawa kesekolah sebagai bekal.

Lalu kami bertiga.... Tunggu... Bertiga...?

"mm, Karage ini benar-benar enak!"

"K-Karin!?"

"ah kau baru sadar ya Ren"

"Kenapa kau ada disini!?" ucapku sambil berdiri dari kursi

Benar-benar kejutan di pagi hari, setelah mendengar suara kokokan ayam sekarang Karin ada dirumahku memakan Karage di meja makan, Jika yang berada disini adalah Red itu masuk akal, tapi ini Karin!

"Karin-San adalah tetangga kita, rumahnya berada tepat disebelah kanan"

"eh?"

"Maaf mengganggu Ren, sudah lama sejak kamu pindah kesini, tetapi aku belum mengetahui siapa yang tinggal, jadinya aku bertamu untuk mengucapkan salam, lalu adikmu menawarkan untuk sarapan bersama"

"j-jadi begitu ya.."

"apakah kalian pacaran?"

"t-tentu saja tidak!!"

.....

"Itekimasu"

Kami berdua berangkat ke sekolah bersama-sama, tidak kusangka selama ini Karin tinggal satu pintu disebelah kami, selama ini aku tidak menyadarinya karena terlalu sibuk dengan pindahan barang.

Di perempatan jalan tempat kemaren aku dan Red berpisah, kami berdua bertemu Red, ia sedang memakan Roti Coklat.

"oh sepertinya kalian sudah bertemu" Red berbicara sambil makan dengan muka datarnya.

"jangan bilang... Kau sudah tahu...?"

"aku sudah tahu kok, makanya aku diam saja~"

"sialan..."

"Ohayou"

Dari jalan tempat Red datang, ada seorang Murid mengenakan Baju Sekolah yang sama seperti kami, dia sepertinya berasal dari kelas yang sama dengan kita, tapi aku tak mengingat namanya.

"Yoroshiku, namaku Iori Ken"

"ah! Namaku Ichinose Randy!"

"Ken dan aku tinggal di Blok yang sama, rumah kami depan-depanan"

"maaf aku tidak bisa memperkenalkan diriku kemarin"

"tidak apa-apa"

Setelah berkenalan, kami berempat melanjutkan perjalanan kesekolah, stasiun kereta sudah sangan dipenuhi dengan orang kerja dan siswa-siswa, kami harus berdesakan untuk masuk ke kereta, jarak dari stasiun ke stasiun dekat sekolah kami hanya memakan waktu 5 menit, jika berjalan kaki bisa memakan waktu sampai 20 menit.

Its Only A Normal School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang