"Untuk PR kerjakan Halaman 10"
Bel Pulangan Sudah Berbunyi Bu Guru selesai memberikan Pelajaran hari ini, ia mengemas bukunya dan memasukannya ke Tas miliknya.
.
.
.
.
.
.
.
"Woi!!"
Setelah kesunyian yang lumayan panjang Beberapa Murid disebelah memanggilku, aku menoleh kesebelah, mereka seperti menunjukan Kode.
"Be... Ri... Sa.. Lam..?"
Beri Salam?
"Ehem!"
Bu Guru seperti mengkodekan sesuatu, aku masih bingung, Beri Salam? Ke siapa? Setelah berpikir panjang tiba-tiba Ken melemparkan Penghapus diikuti Karin melemparkan Rautannya.
Aku masih bingung apa yang mereka maksud, aku melihat Bu Guru didepan yang sepertinya sudah kesal, lalu Red melihat kearahku dan memberiku Kode.
"Kamu Ketua Kelasnya"
Aku mencerna kode Red barusan....
"AH!!"
Setelah sadar aku langsung berdiri dan memberi salam kepada Bu Guru, begitupun murid lainnya yang mengikutiku, Bu Guru sepertinya memaklumiku.
Karena aku ketua kelasnya, aku yang harus memimpin Salam saat pelajaran sudah selesai, aku kadang lupa karena ini pertama kalinya aku menjadi Ketua Kelas, itupun karena Red yang memberikannya.
Setelah Bu Guru keluar dari kelas aku memasukan peralatan tulis dan buku milikju kedalam Tas, beberapa saat kemudian Karin berjalan menuju mejaku.
"Ren kamu hari ini ke Klub Inggris?"
"Iya"
Setelah menjawab pertanyaan Karin, dia seperti mengambil sesuatu dari tasnya, seperti Surat.
"Bisakah kau memberikannya ke Kisaragi?"
"Boleh"
"Arigatou"
Apa ini? Karin pun keluar dari Kelas, diikuti oleh Ken, lalu beberapa saat kemudian Red juga keluar, aku berdiri dan mengejarnya.
"Red!"
Red berhenti dan berbalik ke arahku, dia sepertinya sedang buru-buru ke Klub Memanah, aku akan membuatnya cepat.
"Bukannya Kau bilang kemarin Sugimoto tidak ikut agar aku dan Kisaragi-San bisa jalan berdua?"
"Iya"
"lalu kenapa dia malah datang ke Bukit itu? Padahal Moodnya lagi bagus.."
"Karena Dia Takut"
"Takut?"
"You Know, Cowok-Cewek, Di Tempat Sepi, Malam-Malam."
Red berbicara dengan muka Polosnya, setelah selesai berbicara dia pamit denganku dan segera lari turun tangga menuju Klub Memanah.
"Aku Gak Mungkin Ngelakuin Hal Begitu...."
Walau Sugimoto membiarkan aku bisa berjalan berdua dengan Kisaragi tetap saja dia pasti khawatir, aku mengerti keadaanya dan segera berjalan turun juga menuju Klub Inggris.
BRAK!!
Aku menabrak seseorang saat turun, salahku juga sih main HP dan tidak melihat sekitar.
Aku berdiri dan mengambil semua buku yang berserakan, sepertinya ini Buku milik orang yang aku tabrak, saat aku sedang memubgut Buku-Buku dilantai, aku melihat orang yang kutabrak tadi.
"H-Hei!"
Tangannya berdarah, sepertinya dia terkena Bagian dari Tangga saat terjatuh, aku membawanya ke UKS dan merawat Lukanya, di sekolah ini tidak ada penjaga UKS jadinya murid-murid sendirilah yang harus mandiri.
Aku membelikan orang yang kutabrak tadi Minuman dari Vending Machine didepan UKS, dia sedang duduk diatas Kasur, sepertinya dia adek kelasku.
"ini"
"Arigatou, kau tidak harus repot-repot, Ichinose-San"
Tunggu, padahal aku belum memberitahukan namaku kepadanya, dan ini pertama kalinya aku bertemu dengannya, bagaimana dia bisa mengetahui namaku?
"Ah maaf, aku belum memperkenalkan namaku, Hinata Kazane dari kelas IX-X"
"Hinata?"
"Benar, aku adalah tetanggamu Ichinose-San"
Ternyata anak laki-laki ini adalah adik Karin, alasan dia tidak pernah kerumahku karena dia selalu berangkat lebih awal kesekolah.
"Maaf tidak ada kesempatan untuk memperkenalkan diriku."
"tidak apa-apa, kalau tidak salah kita pernah bertemu juga kan?"
"Benar"
"em.. Saat Olimpiade Matematika tingkat Regional di sini kan? Setahun yang lalu?"
Aku baru ingat, ternyata Kazane dan aku sudah pernah bertemu pada Olimpiade Matematika setahun yang lalu dikota ini, dan parahnya aku kalah dengannya karena tidak mendapat Nilai yang pas untuk lanjut.
"Benar, dan tidak kusangka sekarang kita menjadi tetangga"
Setelah berkenalan dengannya, dia seperti ingat akan sesuatu, berdiri dari kasur dan berjalan ke Meja yang penuh dengan Buku, dia akan mengangkat semua buku itu.
"A-Aduh.."
"dalam kondisi seperti itu kau tidak akan mampu membawa semuanya"
Aku berjalan menuju meja tersebut dan mengangkat setengah dari Buku-Buku tersebut, ternyata setengah saja sudah seberat ini, tidak kusangka dia mampu bisa membawa semua Buku-Buku ini.
"Arigatou Ichinose-San"
...
Kami sampai di Lantai 3 depan kelas IX-1 dengan perjuangan yang sangat besar membawa Buku-buku ini, kami memasuki Kelas IX-1 dan menaruh Buku-buku tersebut.
"Arigatou Ichinose-San, aku jadi merepotkanmu"
"Tidak apa-apa"
"apakah kau tidak buru-buru? Kegiatan Klub"
Aku jadi teringat, seharusnya dari sejam yang lalu aku sudah sampai di Klub Inggris, aku jadi lupa segalanya karena menolong Kazane.
"Oh iya.. Aku jadi ingat! Aku duluan ya Kazane!"
Aku berpamit dengan Kazane dan berlari keluar kelas.
...
"Maaf Aku Terlambat!"
Aku membuka pintu Klub dengan cepat, Kisaragi sepertinya sedang mengerjakan Tugas OSIS.
"Ah Ichinose-San"
Aku segera mengambil tempat Duduk dekat Jendela dan duduk, sepertinya Kisaragi sedang mengerjakan beberapa Permohonan Klub.
"Oh iya, ada sesuatu dari Karin"
"Hinata?"
"Iya"
Aku membuka tasku dan mengeluarkan surat yang dititipkan Karin kepadaku, lalu aku memberikannya kepada Kisaragi, dia mengambilnya dan membuka Suart tersebut.
"Ini.."
Raut wajah Kisaragi berubah, setelah diam beberaoa saat ia memasukan semua tugas OSISnya kedalam Tas dan menutup surat tersebut, lalu dia berdiri dan menghadap ke Pintu.
"Maaf Ichinose-San, aku pulang duluan"
"E-Eh? Baik.."
Kisaragi pun keluar dari Ruangan ini, apa isi surat tersebut? Sampai-Sampai Kisaragi jadi seperti itu?
He, She and Me Part 1 END
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Only A Normal School Life
RomanceHai Hai, ItsukaRedSama Desu~ kali ini Red akan menyajikan Normal School Life yang tidak ada satupun hal-hal aneh didalamnya xD murni School Life saja bagi yang suka genre seperti ini. Ichinose Randy pindah kembali ke kota lamanya, kegagalanya di mas...