Author pov
Setelah kira - kira 17 jam lamanya penerbangan mereka, mereka berenam pun tiba di Negara tempat sahabat mereka kini menempuh pendidikan. Mobil jemputan mereka pun sudah menunggu.
Saat didalam perjalanan menuju hotel tempat mereka akan menginap, suasana nampak hening. Mungkin mereka semua kelelahan ataupun masih merasa takut pada Jane, mengingat bagaimana Jane murka saat itu.
" Aku lupa menghidupkan kembali ponselku " Ucap Gun yang langsung memecah keheningan sembari membuka tas kecil miliknya.
Raut wajah Gun seketika berubah setelah layar ponselnya menyala dan begitu banyak pesan masuk dari Off.
♡ Off 👴
- Kau dimana ?
- Kau akan menghampiriku ?
- Jangan Bercanda
- Hei! Angkat teleponnya
- Oh ayolah kenapa ponselmu mati ?
- Gun, katakan jika kau hanya bercanda
- Kenapa aku tidak bisa menghubungimu
- Jika kau hanya bercanda ? Baguslah, karena aku sangat sibuk belakangan ini dan sudah pasti tidak ada waktu untuk menemanimu.
- Hubungi aku saat kau menyalakan ponselmu.
- Kau kekanak - kanakan, mengapa kau berbicara kasar padanya ? Apa masalahmu ?
- Kenapa kau menjadi begitu kasar dan mengacuhkan perasaan orang lain ?
- Berpikirlah sebelum kau hendak berbicara.
- Dia sampai menangis, apa kau tahu itu ?
- Cemburu ? Ayolah Gun, jangan seperti anak kecil.
- Hubungi aku dan jangan bersikap seperti itu lagi.
- Aku tidak menyukai hal semacam itu." Ada apa ? " Tanya Jane sedikit mendekatkan badannya pada Gun untuk bisa melihat layar ponsel miliknya.
" Tidak, baterai ponselku melemah. Sebaiknya kumatikan lagi " Jawab Gun dengan berbohong karena ia tak ingin melihat Jane kembali mengamuk, Jane menyodorkan power bank miliknya.
" Aku membawakan ini untukmu " Ucap Jane kemudian lalu tersenyum dan Gun membalas dengan senyuman.
Saat hendak mengcharge ponselnya, Off menelpon namun Gun memilih untuk tidak mengangkatnya.
" Off ? " Tanya Jane, Gun mengangguk.
" Biarkan saja, kau istirahat lah dan jika sudah sampai aku akan membangunkanmu dan yang lainnya " Ucap Jane, Gun sedikit berpikir dan ia memegang perutnya.
" Aku lapar " Bisik Gun.
" Bukankah kau sudah memakan cemilan dan nasi kari milikku saat dipesawat ? " Jane terkekeh saat mendengar bisikan Gun.
" Aw, itu hanya sedikit. Itu seperti porsi milik bayi " Jawab Gun
" Sangat pas denganmu " Tiba - tiba suara New mengaggetkan mereka berdua.
" Aku bukan bayi " Gun mempoutkan bibirnya.
" Baiklah bukan bayi, tapi balita hahaha " Balas New membuat Jane tersenyum
" Baiklah kita akan mencari makan terlebih dahulu " Ucap Jane yang langsung mendapatkan anggukan dari Gun dan New.
Mereka akhirnya memutuskan untuk makan setelah menaruh koper dan membersihkan diri terlebih dahulu di hotel. Mereka mencari restaurant yang memiliki hidangan yang cocok dengan lidah mereka dan betapa terkejutnya mereka ketika menyadari bahwa restaurant itu hanya berjarak kira - kira 8 bangunan dari apartemen milik Off.
" Baiklah, sebelum membunuh pria itu kita harus mengisi tenaga terlebih dahulu dan Gun berhentilah menatap gedung itu! " Ucap Jane saat menyadari mata Gun tak berhentik berkedip ketika melihat gedung apartemen tempat Off tinggal.
" Err.. " Gumamnya dan beberapa detik kemudian matanya berfokus pada hal lain.
" Huh.. ? Itu... " Tiba - tiba pandangan Gun berfokus pada seseorang dan diikuti oleh semua sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Evil ?
Fanfiction" Jangan takut, cintaku akan berlari , mencari lalu menemukanmu saat hatimu merasa tersesat dan ingin pulang " - Gun " Aku tidak takut, sebab aku tahu , cintamu akan menyelamatkan hatiku saat ia putus asa dan tersesat " - Off