S³ - That's Off

912 83 20
                                    

“ Ekhem ekhem... Maaf jika aku mengganggu kalian, tapi jika ingin bercinta silahkan lakukan dikamar, jangan diruang tamu seperti ini ” Ucap Tay , yang sudah berada dibelakang Off dan Gun yang sedang sibuk dengan aktivitas intim mereka.

“ Aw, P'TAYYYY!!! Off, kamu memberitahu P'Tay jika kamu akan kemari ?! ” Teriak Gun dengan wajahnya yang memerah, bangkit berdiri dengan cepat menaikkan celananya.

“ Tidak, sungguh akupun tidak tahu mengapa dia bisa datang kemari ” Jawab Off,  heran. Off dan Gun pun bersama - bersama melemparkan tatapan penuh tanya pada Tay.

“ Cih, Aku ini sudah mengenal kalian lama dan hampir setengah umurku kuhabiskan bersama kalian. Maka dari itu aku sudah dapat memastikan. Jika Off menghilang ? Ataupun Kamu yang menghilang. Kalian tidak akan pernah bisa jauh dari satu sama lain ” Jawab Tay , Gun dan Off tersenyum dan mengangguk pertanda setuju dengan pernyataan Tay.

“ Gun ”

“ K.. Krub P'Tay ”

“ Ganti celanamu, aku tidak tahu itu cairan milik siapa ”

“ P'TAYYY!!!! ”

Setelah , menunggu Gun dan Off mengganti pakaian mereka, Tay mengajak mereka makan diluar. Karena saat Tay ke ruang makan , hanya terdapat roti gosong dan lilin yang sudah habis terbakar.

Mereka bertiga kini sudah berada dalam mobil milik Tay. Gun duduk dikursi tepat disamping Tay yang sedang mengemudi dan Off nerada dibelakang.

“ Bisakah kamu biarkan Gun duduk disampingku ” Protes Off sambil memainkan ponselnya.

“ Berbahaya, cairanmu akan mengotori mobilku ” Balas Tay, kemudian mendapatkan pukulan Off dikepalanya.

“ Ini tidak seperti aku yang selalu bercinta disembarang tempat ” Ucap Off , Tay mengangguk.

“ Benar, tidak sembarang tempat. Tapi tidak tahu tempat ” Balas Tay mengejek sahabatnya itu. Gun terkekeh melihat tingkah kedua orang ini, namun pipinya memanas saat mendengar Off mengatakan kata bercinta, membuatnya teringat akan kejadian tadi pagi, hal pertama baginya dan Off.

“ N'Gun ” Panggil Tay, Gun menoleh kearahnya.

“ Apakah itu sakit ? ” Tanya Tay dan lagi - lagi mendapatkan pukulan dari Off.

“ Aw, apa yang kamu lakukan sipit ? ” Protes Tay sambil mengelus kepalanya.

“ Ada apa dengan pertanyaanmu ? Mengapa kamu bertanya hal seperti itu pada istriku ? ” Tanya Off , Tay mengernyit saat mendengar kata terakhir yang terucap dari mulut Off.

“ Istri ? ” Tanya Tay.

“ Ya , dia istriku ” Jawab Off dengan mantap.

“ Gun, apakah dia sudah memintamu menjadi kekasihnya ataupun melamarmu untuk menjadi istrinya ? ” Tanya Tay, namun Gun menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut.

“ Apa itu penting ? Meminta dan melamar seseorang aku pikir itu hanya formalitas saja , yang terpenting adalah hati dan ketulusan ” Ucap Off, Gun semakin tertunduk lesu, Tay menyadari hal itu dan langsung memarahi Off.

“ Kamu, Bodoh. Sulit jika harus berbicara dengan orang bodoh sepertimu ” Ucap Tay, ia mengelus kepala Gun untuk menenangkan Gun.

“ Gun , bukankah aku benar ? ” Tanya Off pada Gun.

“ Jika kamu berpikir seperti itu, maka biarkanlah seperti itu ” Jawab Gun , membuat Off mengehentikan kegiatannya pada ponselnya.

“ Gun... ” Panggil Off, Gun menoleh kebelakang menatap Off, tersenyum.

“ Itulah Off . Dia yang kukenal selalu egois, yang hanya memikirkan dirinya sendiri ” Ucap Gun sambil tersenyum. Off hanya terdiam , bahkan saat mereka makan hingga selesai , Off dan Gun sama sekali tidak berbicara satu sama lain . Sampai pada akhirnya Off yang tidak tahan dengan kecanggungan diantara mereka, meminta izin untuk ketoilet.

Saat sudah berada didalam toilet, Off kembali memainkan ponselnya namun kini wajahnya tampak serius. Dan setelah beberapa detik ia mengangkat ponselnya yang berdering .

“ Halo ”

( “ Atas nama Off Jumpol , 10.000 lego ? Berbentuk wajah calon istri anda ? ” )

“ Benar , apakah itu sudah tersedia ? ” Tanya Off pada orang diseberang telepon.

( “ baiklah Tuan, kami akan membuat sesui permintaan anda. ”)

“ Terima kasih ”

Ucap Off, kemudian menutupnya.

Ia keluar dari kamar mandi, kembali menyantap makanannya. Tanpa sedikitpun mengajak bicara Gun yang kini sedang sibuk berbincang dengan Tay. Hampir 1 jam lamanya mereka berada disana. Saat Gun hendak mengajak mereka untuk pergi ketempat lain, Off menolak dan mengatakan bahwa ia ingin menambah 1 porsi lagi dan membuat Tay dan Gun mau tak mau ikut memesan hal yang sama . Melihat Off yang tidak tenang saat makan, dan selalu saja mengecek ponselnya , membuat Gun berpikir bahwa Off sedang menunggu pesan dari gadis lain. Gun menaruh sendoknya dengan kasar. Ia bangkit berdiri , menatap Off dengan kesal dan memutuskan untuk keluae dari sana.

Gun  keluar betapa terkejutnya dia saat menemukan wajahnya diatas sebuah lego, tersusun begitu rapi. Dengan Gun, maukah kamu menjadi kekasihku dan istriku dimasa depan nanti. Aku mencintaimu.

“ Tepat waktu ” Ucap Off lega sambil tersenyum.

“ Off... Kamu ? ” Off meletakkan jari telunjuknya pada bibir Gun .

“ Kamu menyukainya ? ” Tanya Off , Gun mengangguk “ ini indah ” Ucap Gun .

“ Jadi , bagaimana jawabanmu ? ” Tanya Off, Gun terlihat begitu senang, ia melompat dan memeluk erat Off .

“ Off... Aku mau ” Gun sampai - sampai harus menangis melihat kejutan yang Off berikan.  Ia tidak menyangka bahwa Off akan menjadi seromantis ini pada dirinya. Off berterima kasih pada semua orang disana karena sudah menjadi saksi dan membantunya untuk memberi kejutan pada Gun.

Saat itu semua orang benar - benar terpesona dengan cara Off melamar Gun dengan ribuan lego yang sangat kecil dan mampu mencetak wajah Gun disana .

“ Itulah Off , si pembuat onar pada hatiku ”

Pada hari itu juga Gun dan Off resmi menjadi sepasang kekasih. Dengan cincin emas putih pemberian Off disaat yang sama, melingkar dimasing - masing jari tengah mereka.

Tbc
01/11/2019 

Pacaran dong mereka guisie

Are You Evil ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang