Off berjalan kearah Gun yang sedang sibuk berdansa dengan Ssing. Gun berpura - pura untuk tidak melihat pemuda sipit itu. Off tidak bodoh, tentu saja ia mengetahui hal itu , ia tersenyum tipis , lalu berjalan melewati Gun.
" Off , belum pulang ? " Tanya Ssing saat melihat Off berjalan melewatinya tanpa sedikitpun menyapa dirinya.
" Bagaimana bisa aku pulang , jika kamu menahan milikku disini " Ucap Off membuat Gun tiba - tiba saja tersedak tanpa meminum atau memakan sesuatu. Ssing menatap Gun dengan khawatir.
" Kamu baik - baik saja, Gun ? " Tanya Ssing, Gun mengangguk dan melirik Off .
" Milikmu ? Apakah aku sempat meminjam barangmu ? " Tanya Ssing pada Off.
" Tidak, bukan meminjam. " Jawab Off.
" Aw, lalu apa maksudmu barusan ? " Ssing mengernyitkan dahinya.
" Kamu akan mengetahuinya sebentar lagi " Jawab Off. Melirik Gun lalu sedetik kemudian berjalan kearah panggung.
" Apa yang dia lakukan ? " Gumam Ssing saat melihat Off sudah mulai melangkah menaiki tangga panggung.
" A..a...a test 1..2..3.. Gun aku mencintaimu " Ucap Off kemudian.
" Ya Tuhan " Gumam Gun, kini Ssing menatapnya dengan penuh tanya.
" Miliknya ? Apa itu dirimu ? " Tanya Ssing, Gun tak berniat untuk menjawabnya karena kini ia sibuk memandang kebodohan Off diatas sana.
" Ssing, hei berhentilah menatap kekasihku ! Aku pria pencemburu " Ucap Off lagi , kali ini menunjuk Ssing.
" Si bodoh itu " Gumam Oab , terkekeh melihat tindakan Off sebutkan sebelumnya. Ia mengambil ponselnya , kemudian berusaha sebaik mungkin mencoba untuk mengabadikan momen ini .
" Ya, benar! Kamu bisa menatapku seperti itu. Tapi jangan pernah jatuh cinta padaku. Karena hatiku sudah kuberikan seutuhnya pada pemuda mungil yang sedang kau genggam tangannya. " Ucap Off , para tamu menatapnya , terkekeh dan kagum melihat keberanian Off untuk membuktikan cintanya.
" Ahahaha " Gun tertawa dengan canggung , lalu perlahan melepaskan genggaman Ssing.
" Ah Gun, seharusnya kamu tidak melakukan hal ini padaku " Ucap Off, Gun bingung harus bersikap seperti apa lagi.
" Iblis mana lagi yang merasukinya sekarang " Gumam Gun sembari tersenyum canggung.
" Apa yang kamu katakan Gun ? Keraskan suaramu, aku tidak dapat mendengarmu jika kamu berbisik seperti itu " Lanjut Off saat melihat mimik bibir Gun.
" Aku akan membunuhnya, aku pasti akan melakukan hal itu " Gun memijat kepalanya.
" Kenapa kamu memperlakukan aku seperti aku tidak ada disini ? " Tanya Off , Gun tidak mau menjawab.
" Apa yang aku lakukan ? Katakan " Tanya Off lagi.
" Kamu mencium gadis lain dihadapanku " Jawab Gun , giliran Off mengernyitkan dahinya.
" Aw, siapa ? " Off kebingungan.
" Namtan, aku melihatnya " Jawab Gun, membuat semua orang berpaling untuk menatap Namtan yang tersedak orange juicenya .
" Tidak bisakah kamu bertanya terlebih dahulu bagaimana kebenarannya ? Apa yang kamu lihat belum tentu itu yang aku lakukan " Ucap Off , Namtan mengangguk dari kejauhan . Kemudian gadis berambut panjang ity berjalan menghampiri Gun. Berbisik padanya. Gun menutup mulutnya karena begitu terkejut.
" err.. Itu benar. Aku membantu Namtan untuk menyingkirkan debu dimatanya. "
Flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Evil ?
Fanfiction" Jangan takut, cintaku akan berlari , mencari lalu menemukanmu saat hatimu merasa tersesat dan ingin pulang " - Gun " Aku tidak takut, sebab aku tahu , cintamu akan menyelamatkan hatiku saat ia putus asa dan tersesat " - Off