" Tidak mengapa, aku tidak akan berhenti walau aku merasakan luka dihati . Aku tidak akan menyerah untuk bangkit kembali walau terjatuh lagi dan lagi . Aku akan tetap berada disini tepat disisimu setiap hari " - Gun Atthaphan
Author pov
Matahari pagi yang bersinar begitu indah menembus jendela seorang anak laki - laki mungil yang kini masih terbaring diatas kasur king size miliknya, sepertinya dia masih enggan untuk membuka matanya. Bahkan suara alarm tidak dapat mengalahkan rasa malasnya hanya untuk sekedar mematikan alarm tersebut. Oh ayolah , apakah ia ingin terlambat ke sekolah hari ini ? Gun , hey! bangunlah
Gun Pov
" Huammm " Selamat pagi , namaku Gun Atthaphan Phunsawat. Aku adalah anak tunggal, aku masih duduk dibangku sma kelas 3. Dan... Oho, aku terlambat, aku akan melanjutkan perkenalan diriku setelah selesai bersiap - siap.
Aku berlari menuju kamar mandi, saat sedang sibuk dengan kegiatan terburu - buruku, seseorang mengetuk pintu kamar mandi, " Apa kau sedang bertapa didalam sana ? Mengapa lama sekali ? " Tanya seseorang dari luar kamar mandi dan aku tahu siapa orang tersebut.
" Ai'Off , Diam ! " Teriakku dari dalam kamar mandi pada seseorang bernama Off disana. Ya! Dia adalah Off Jumpol , sahabatku sejak kami kecil, tapi tubuhnya lebih tinggi dariku, dan dia cukup tampan hm bagaimana jika kukatakan bahwa dia sangat tampan . Kami sangat dekat, saking dekatnya banyak yang mengira kami berpacaran, aku dan Off hanya bisa tertawa saat mendengar hal tersebut, karena hal itu tidak benar dan hanya gosip belaka. Pada dasarnya kami berdua sudah saling memiliki kekasih . Tapi meskipun begitu kami tetap saja tidak bisa dipisahkan.
" Er..er..cepatlah kalau begitu. Aku akan menunggumu dibawah " Off memang begitu, ia cepat sekali mengalah jika berhadapan denganku. Aku hanya dapat tersenyum dari dalam kamar mandi
" Baiklah! " Balasku. Setelah 10 Menit, akhirnya aku selesai bersiap - siap. Kemudian, aku menuruni tangga untuk langsung berlari ke ruang makan, disana keempat sahabatku sedang makan bersama dengan kedua orang tuaku. Perkenalkan kedua orang tuaku , Joe Phunsawat adalah ayahku, sedangakan Fah Worranit adalah ibuku. Mereka merupakan orang yang sangat berpengaruh untuk kemajuan sekolahku.
" Gun , kamu telat bangun nak ? Off dan yang lain sudah menunggu dari tadi " Ucap ibukku dengan lembut seraya mengambilkanku roti dan susu untuk sarapan.
" Alarmnya tidak berbunyi, mae " Jawabku sambil menarik kursi dan duduk tepat disampingnya. Aku melirik Off yang sedang asik mengobrol dengan kekasihnya Mook, yang merupakan salah satu sahabatku. Mook adalah sahabat yang paling dekat denganku kedua setelah Jane. Jane adalah sahabat terdekatku yang merupakan sepupu Off , aku mengenal Jane saat aku dan Off sedang berlibur dirumah bibi Off. Saat pertama kali berjumpa dengan Jane, aku mengira dia gadis yang sombong, dingin dan menyebalkan, tapi setelah kami sering bermain bersama dia adalah gadis yang baik bahkan sudah seperti saudara bagiku. Dia akan selalu membelaku dan percaya padaku, bahkan tidak membiarkan siapa pun menyakitiku termasuk Off dan sahabatku yang lainnya. Jika aku sakit atau sedih maka orang pertama yang akan sangat khawatir adalah Jane, karena itu aku sangat menyayangi Jane. Terlebih lagi ia tidak pernah memandang diriku aneh ketika aku memutuskan untuk menjalin hubungan denga Oab , yang merupakan sahabat laki - laki terdekat Off. Off dan Oab sangat dekat seperti aku dan Off, hanya saja Off bertemu Oab saat kami duduk dibangku SD. Ah, aku lupa dengan 1 lagi sahabatku , namanya adalah New dia memiliki badan yang cukup besar dan dia juga memiliki tinggi seperti Off , dia tampan dan manis ketika tersenyum tapi maaf kalian tidak bisa jatuh cinta padanya, karena dia sudah memiliki kekasih bernama Tay Tawan yang juga sahabat Off. Haha, sepertinya segala yang berkaitan dengan diriku akan selalu terikat pada Off.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Evil ?
Fanfiction" Jangan takut, cintaku akan berlari , mencari lalu menemukanmu saat hatimu merasa tersesat dan ingin pulang " - Gun " Aku tidak takut, sebab aku tahu , cintamu akan menyelamatkan hatiku saat ia putus asa dan tersesat " - Off