00.

11.3K 573 32
                                    

-

-

-

Happy Reading;))


'(*>﹏<*)′


"Di mana posisi nya?"

( ... )

"Aku akan segera kesana, dan kirim beberapa orang kesana"

Tutt

Seorang remaja masih dengan seragam SMA nya dengan tergesa membawa mobil nya membelah jalannan kota yang ramai. Ia membawa mobil nya mengikuti arahan yang anak buah nya berikan. Tak lama mobil nya memasuki wilayah yang cukup sepi karena di sekitar nya hanya terdapat pepohonan.

Dari kejauhan ia melihat sebuah gudang tua yang terlihat di berikan penerangan. Dengan segera ia menghentikan mobil nya agak sedikit jauh dari gudang tersebut, lalu beberapa mobil juga memarkir kan mobil nya di sana.

Ia keluar mobil lalu mengkode para agen kakek nya untuk mengepung tempat ini. Ia berjalan tanpa suara di ikuti beberapa agen, melihat tidak ada yang menjaga di depan gudang tersebut, ia langsung melangkah tergesa memasuki gudang.

Terlihat beberapa mayat yang sudah terjatuh dengan luka tembak di bagian kepala atau dada mereka. Beberapa agen yang mengikuti nya tadi berpencar, mendengar suara berisik dari salah satu ruangan ia langsung melangkah mendekati ruangan tersebut.

Saat memasuki ruangan tersebut, ia melihat seorang anak yang menggunakan piyama dengan boneka kelinci di tangan kiri nya dan sebuah pisau yang ia angkat setinggi kepala nya sedang menatap kosong tapi tajam, pada mayat yang sudah tercabik-cabik di depan nya.

Beberapa agen yang tidak menemukan yang mereka cari pun langsung menghampiri ke tempat tuan muda mereka. Mata mereka membulat saat melihat tuan kecil mereka  berlumuran darah.

"Nana..." - Panggil remaja tadi dengan lembut, anak itu langsung mengalih kan atensi nya pada remaja tersebut, kemudan menjatuh kan pisau nya.

"Hyung!" - pekik nya senang, ia berlari kearah remaja tadi yang melebar kan tangan nya bersiap untuk memeluk. Remaja itu langsung menggendong anak tadi seperti koala, lalu mengkode mereka untuk membersih kan semua nya.

Remaja itu melangkah keluar, "Hyung lama sekali, nana tadi sangat takut"

"Maaf... tadi hyung masih ada beberapa pekerjaan di sekolah" - Ucap nya sambil membuka pintu mobil, ia meletak kan adik nya di kursi samping kemudi, lalu memakai kan selt belt.

Setelah nya ia masuk ke kursi kemudi, dan memakai selt belt.

"Seharus nya hyung tidak usah membantu, kan hyung sebentar lagi akan lulus"

Mendengar ucapan adik nya ia langsung menghadap ke arah adik nya dan mengelus surai hitam milik adik nya.

"Karena hyung akan lulus, jadi hyung harus menyelesai kan tugas terakhir hyung. Walau pun hyung sudah tidak menjabat sebagai ketua osis di sekolah, bukan kah hyung tetap harus menuntun adik kelas hyung dan membantu mereka menyelesai kan tugas untuk hari perpisahan besok di sekolah?" - Adik nya mengangguk lucu, membuat ia kembali mengusak rambut adik nya itu.

"Nana dengar kan hyung, walau pun kita sudah tidak memiliki status apa pun, sebagai pemimpin lama kita harus menuntun pemimpin baru untuk membawa sekolah menjadi lebih baik. Jadi.... jangan pernah meninggal kan sesuatu tanpa terisi penuh, kita harus mengisi mereka sampai penuh baru tinggal kan jika perlu. Mengerti?" - Ia mengangguk.

Sweet Psycho [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang