16.

1.8K 249 3
                                    


-

-

-

'(*>_<*)'

Jaemin malajukan mobil nya menuju satu-satu nya bengkel di desa ini. Saat sampai di sana, mata nya langsung menangkap mobil yang ia tembak tadi. Jaemin kembali mengisyaratkan dua bocah itu untuk tetap diam di mobil.

"Permisi... "

Seorang pria paruh baya, dengan pincang berjalan ke arah nya. "Ada yang bisa saya bantu?"

"Bolehkah saya meminta alamat dari mobil di sana"

"Itu adalah privasi, saya tidak bisa memberikan alamat orang tanpa alasan yang logis"

"Saya sedang mencari-"

"Paman ini seorang detektif, ia membantu kami mencari kakek kami yang di culik"

Mata Jaemin membulat, dua bocah ini lagi! "Sebenarnya saya seorang polisi" - Jaemin menunjukkan kartu identitas polisi nya.

Hening... Pria paruh baya itu menatap Jaemin. Kemudian melangkah mendekati sebuah buku.

"Apakah yang di katakan anak-anak itu benar?"

Jaemin menghela nafas. "Yahh... Mereka benar"

"Dunia benar-benar rusak sekarang"

Pria paruh baya itu memberikan sebuah catatan pada Jaemin. Mata Jaemin melirik kalender di meja yang terdapat angka 24 yang di lingkari di sana.

"Ini alamat pria dari mobil itu... Jika ada sesuatu kamu bisa menghubungiku" - ia memberikan rangkaian angka pada Jaemin. Jaemin menunduk, kemudian berbalik sambil membawa dua bocah tadi.

Ia segera melajukan mobil nya kembali. "Aku kan sudah bilang! Untuk tidak turun dari mobil" - Jaemin kesal dengan dua bocah yang bersama nya ini, adik nya sangat cerewet dan lincah, tapi sang kakak benar-benar pendiam.

"Tapi kami ikut dengan mu, karena kami ingin membantu mu mencari kakek, ingat?"

Jaemin terdiam, memang benar dia yang membawa dua bocah itu. Tapi tetap saja, dia kapten nya disini. Jaemin merasa frustasi sekarang.

Ia tetap diam, sampai mobil nya kembali ia hentikan di sebuah gedung apartemen sepi yang sepertinya masih di tempati.

Jaemin keluar, dan langsung menutup pintu mobil belakang yang di dorong seo young. Kemudian mengunci mobilnya. Ia melangkah tanpa memperdulikan dua bocah yang di tinggal nya di dalam mobil yang menyala.

Tangannya merogoh pisau kecil panjang di saku kemejanya. Membuka pintu yang terkunci, di dalam Jaemin langsung membuka semua laci dan membawa beberapa dokumen transaksi aneh. Ia mencari tempat sembunyi saat mendengar suara pintu terbuka.

~

Seorang pria masuk ke dalam gedung tempat tinggal sementara nya. Setelah membuka pintu rumah nya yang sudah tidak terkunci, ia di kejutkan dengan semua laci di sana terbuka. Ia menatap sekeliling dengan waspada. Sebuah tangan dengan pisau keluar dari ruangan yang gelap.

Reflek cepat nya membuat tangan itu tertarik, dan memperlihatkan seorang pria cantik tapi tampan, itu Jaemin...

Jaemin menodongkan pistol nya pada pria itu. "Kita bertemu lagi Na Jaemin..."

Tubuh Jaemin menegang, alisnya berkerut. "Kamu... Siapa kamu?"

Pria itu menyeringai. "Kamu melupakan ku?" - "8 tahun yang lalu kita hidup bersama, makan bersama, menangis bersama, bahkan mandi bersama. Dan sekarang kamu melupa kan ku?"

Sweet Psycho [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang