Sweet Psycho [HIATUS]

20.

-

-

-

'(*>_<*)'

"Kenapa orang pemalas seperti ku selalu di salahkan? Padahal aku tidak melakukan apa-apa"

~

Jaemin di temani Haecan duduk di sofa ruang kepala sekolah dengan malas. Kepala sekolah duduk di hadapan mereka, menatap Jaemin sambil mengetuk meja dengan jari nya.

Haecan membuka suara: "Apa yang bapa inginkan dari Jaemin?"

Ketukannya berhenti: "Ah benar, saya dengar tuan muda Jaemin sangat mahir bermain piano"

Jaemin menatap kepala sekolah sebentar, matanya bergulir: "To the point"

Kepala sekolah menegakkan tubuhnya: "Sebuah perlombaan piano tingkat nasional di selenggarakan di seoul. Sebagai tuan rumah, sekolah kami terpilih sebagai perwakilan untuk lomba ini." - "Nyonya Na juga datang sebagai pembuka dan penutup acara"

Alis Jaemin terangkat: "Baiklah"

Kepala sekolah: "Ne?!"

Haecan langsung menatap Jaemin yang berdiri, kepala sekolah yang terkejut juga ikut berdiri dari duduk nya.

"Saya akan ikut dalam perlombaan itu Kyojangsonsaengnim" - ucap Jaemin sambil melangkah pergi.

Saat pintu tertutup, Haecan bangkit dan pamit kepada kepala sekolah dan pergi.

Kepala sekolah masih diam di tempat. Setelah tersadar, dengan wajah cerah ia mengetikkan sebuah nomor di ponsel nya.

"Nyonya saya sudah menyelesaikan perintah anda"

~

Kelas Jaemin sangat berisik, ia membuka pintu belakang dengan tenaga nya. Membuat semua siswa terdiam menatap ke arah nya.

Semua siswa: ⊙_⊙

Jaemin: -_-#

Semua mata siswa mengikuti gerakan Jaemin dari mulai berjalan ke kursinya sampai Jaemin menjatuhkan kepalanya di lipatan tangannya.

Hening.

Kemudian Haecan masuk, membuat semua siswa kembali ke kegiatan mereka masing-masing.

Haecan: "???"

Haecan melirik Jaemin kemudian duduk di kursi nya. Ia berbalik melihat ke arah Jaemin lagi. Saat melihat tangan Renjun mendekat untuk membangunkan Jaemin, Haecan langsumg menepisnya.

Junkyu: (*'∇｀*)

Renjun : "Kenapa?"

Haecan: "Sst"

Renjun menatap Haecan lama, kemudian mengangguk. Guru masuk dan jam pelajaran di mulai.

~