13.

2.1K 277 16
                                    

-

-

-

'(*>_<*)'


Mereka berdua saat ini duduk berdampingan di ruang tengah tanpa Chanyeol dan paman Choi.

Jaemin membuka suara terlebih dahulu, "Nama mu?"

"Hwang Hyunjin"

Hening sejenak, Hyunjin kemudian membuka suara terlebih dahulu. "Terima kasih untuk bantuan mu" - "maaf aku merepotkan mu"

"Aku tidak terlalu repot, karena bukan aku yang mengurusmu"

Hyunjin menatap Jaemin dalam diam. Kulit seputih susu, bibir merah muda, mata bulat dengan rambut coklat. Sangat sempurna...

"Nama ku Jaemin, kukipir kita berada di tahun yang sama"

"Aku saat ini berumur 14 tahun"

"Aku juga" - Mata Hyunjin yang sipit sedikit terbuka. Saat ini Jaemin memang terlihat menggemaskan. Tapi penampilan sebelum nya terlalu dewasa untuk ukuran seorang remaja.

"Aku sebenarnya tidak peduli dengan masalah mu, tapi aku harus tau identitas orang yang akan tinggal bersama ku. Jadi... Kenapa kamu ingin bunuh diri?"

Hyunjin terdiam, mata nya kembali memanas. "Aku... Aku.... Di usir dari keluarga ku karena kembaran ku, dan kekasihku meninggal kan aku" - tangis nya kembali pecah. Chanyeol yang mendengar tangisan langsung bergegas turun, takut tuan nya mengatakan sesuatu yang menyakitkan pada Hyunjin.

Chanyeol berdiri di belakang sofa tempat duduk Jaemin dengan wajah khawatir.

"Tuan... Apa anda mengatakan sesuatu yang salah?"

Jaemin menggeleng, "Aku sedang bertanya alasan kenapa dia ingin bunus diri"

Hyunjin kembali menceritakan kejadian hari ini yang tidak masuk akal di mata nya, "Kamu terlalu naif, saudara kembar mu itu yang harus kamu salah kan" - "Bukan kah kamu bilang dia selalu baik, tapi tiba-tiba pagi tadi dia menusuk diri nya sendiri di depan mu. Kamu bodoh, aku pikir kamu lebih cantik dari adik kembaranmu, karena itu dia iri dan menjadi jahat"

Tangis Hyunjin semakin menjadi, Chanyeol menyumpal mulut Jaemin dengan sebuah roti yang tadi akan ia makan saat di kamar. Jaemin menatap kesal pada Chanyeol yang sedang berjongkok di hadapan Hyunjin, dia menarik roti dari mulutnya dan mulai memakan nya dalam diam.

Chanyeol menenangkan Hyunjin, dan berkata semua akan baik-baik saja karena ia bertemu Jaemin. Chanyeol akan menjaga nya dengan baik. Jaemin yang mendengar itu mengernyit, apa Chanyeol lupa kalau dia adalah asisten pribadi Jaemin?

"Tidak! Bukan hyung yang akan mengurus nya, paman dan bibi Choi yang akan mengurusnya"

Chanyeol yang mendengar itu mengangguk mengiyakan perkataan Jaemin yang di penuhi penekanan.

"Terima kasih, tapi aku harus membayar untuk itu kan? Aku lebih baik mencari pekerjaan dan menyewa rum-" - Jaemin langsung menyela.

"Tidak! Kamu tinggal dengan ku, dan aku akan memberikan mu pekerjaan"

Hyunjin mengerjap, memberikan? Umur mereka saja sama, bagaimana bisa Jaemin memberikan pekerjaan untuk nya.

"Percaya saja pada tuan muda Jaemin. Dia bisa melakukan dan mengatakan apapun semaunya, dan itu akan selalu menjadi nyata" - ucap Chanyeol. Hyunjin mengangguk paham.

Chanyeol melirik jam tangan nya, kemudian menatap Jaemin yang sudah selesai mengunyah gigitan terakhir. "Tuan waktunya anda tidur~"

"Hyung!! jangan perlakukan aku seperti bocah!" -  kesal nya, Jaemin langsung bangkit dan melangkah pergi menuju kamar nya.

Sweet Psycho [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang