27.

1.5K 226 6
                                    


-

-

-

'(*>_<*)'

Sudah lama sejak Jaemin keluar dari rumah sakit. Sungchan sudah masuk kedalam silsilah keluarga Jung juga. Jaehyun kembali ke Canda, bersama kakek dan nenek mereka yang saat itu menginap di Seoul karena mengetahui tentang kecelakaan Jaemin. Sekolah juga sudah dua bulan lalu kembali berjalan. Jaemin seperti biasanya melangkah dengan tenang di koridor.

Entah kenapa hari ini Jaemin terbangun pagi-pagi sekali. Dan bernagakat ke sekolah pada pukul 06:30. Yang berarti sekolah masih benar-benar sepi. Jaemin masuk dan duduk di kursinya. Ia menelusupkan kepalanya kedalam lipatan tangan.

Waktu berlalu bergitu cepat, teman kelas Jaemin hampir seluruhnya sudah hadir di kelas. Jaemin yang merasakan ribut di sekitarnya, mengangkat kepalanya.

"Apa kamu tau, pesawat itu meledak di atas laut pagi tadi"

"ahh... Semua penumpangnya berasal dari Canada benar?"

"Pesawat apa? Kapan itu meledak?"

Percakapan itu yang pertama kali Jaemin dengar saat bangun. Mark yang berada di kelas itu, melihat Jaemin bangun, ia segera mengusak rambut Jaemin yang sudah berantakan. Haecan yang sedang memakan sandwich dengan muluy penuh berkata: "Nana kamu datang pagi sekali hari ini?"

Jaemin mengerjap: "Aku hanya sedikit merasa gelisah"

Mark masih mengelus kepala Jaemin: "Apa kamu masih mengantuk? Kembali tidur saja..." - Jaemin mengangguk, kemudian kembali menelusupkan kepalanya.

"Aku kasian pada para korban dan keluarga. Jika pesawat itu tenggelam, aku pikir mayat mereka pasti masih bisa di temukan dan dilihat, tapi karena pesawat itu meledak, pasti tidak ada yang tersisa" - ujar Renjun.

Junkyu mengangguk: "Semoga mereka tenang di sana"

Bel tanda masuk berbunyi, Mark kembali ke kelasnya. Guru segera masuk ke kelas Jaemin. Dan mengumumkan bahwa hari ini mereka akan melaksanakan kuis dadakan. Semua murid mendesah kecawa. Haecan segera mengguncang tubuh Jaemin. Jaemin kembali duduk tegak, dengan mata lesunya.

Jihoon si ketua kelas sekaligus anak buah Chanyeol memberikan kertas kuis pada Jaemin dan Renjun. Kuis di mulai.

Sudah 15 menit berlalu, Jaemin kembali menelusupkan kepalanya. Guru yang tadi sibuk dengan soal di mejanya, mulai bangkit dan melangkah mengitari kelas. Ia berhenti di meja Jaemin dan Renjun. Renjun ingin membangunkan Jaemin tapi terlambat.

"Na Jaemin bangun!"

Jaemin mendongak lagi, menatap lesu pada guru.

"Kerjakan kuis anda!" - perintah guru, alisnya berkerut saat Jaemin memberikan kertas kuis miliknya. Guru itu menerima kertas kuis dari Jaemin. Ia terdiam saat melihat seluruh soal telah di isi, dari pg dan esai.

Guru itu meletakkan kertas kuis kemudian menepuk punggung Jaemin: "Tidurlah... Kembali tidurlah..."

Jaemin mendengus kemudian kembali tertidur. Kegiatannya kembali terganggu saat ia merasakan ponsel di sakunya bergetar. Ia mengambil ponselnya dan mengangkat telpon.

Sweet Psycho [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang