09.

2.4K 319 26
                                    

-

-

-

'(*>_<*)'

"itu dia..."

Mata remaja itu bertemu pandang dengan Jaemin. Terlihat senyum tipis di wajah datar nya. Kaki panjang nya melangkah mendekati meja Jaemin.

"Hyung~" - remaja itu memeluk Jaemin.

"Jisungie? Bagaimana bisa kamu di sini" - Jisung mengecup pipi Jaemin.

Membuat di sekitar nya hening, Haecan berteriak.

"YAA!!" - Haecan langsung berlari berusaha melepas kan tangan Jisung yang melingkar di leher Jaemin.

"CEPAT LEPASKAN JAEMIN KU!" - Karena tarikan dari Haecan dan Jisung yang mempertahan kan tangan nya, membuat Jaemin tercekik.

Melihat adik manis nya tercekik, Mark langsung berdiri menarik Haecan. Dan pria lain datang berusaha melepaskan tangan Jisung.

Di sekitar nya masih hening, para penghuni kantin menatap menganga pada adegan di depan mereka.

"Hah hah hah hah" - Jaemin terengah.

Jisung diam mematung melihat Jaemin yang terengah.

"Haecan sudah lah..."

"Tidak bisa, Jisung selalu mencium nana. Nana itu milik Haecan bagaimana bisa dia-"

"Sshh... Tenanglahh..."

Junkyu yang tersadar langsung memberikan minum pada Jaemin. Yang lain juga ikut tersadar saat mendengar gesekan kursi dengan lantai Junkyu.

Yeri menatap sebuah luka baretan merah di leher Jaemin. Walaupun tidak panjang, luka itu sangat terlihat karena berwarna merah, ditambah lagi karena kulit Jaemin yang putih.

"Apa itu baik?" - tanya Tzuyu.

Jaemin menatap ke arah nya.

Mendengar ucapan Tzuyu, Mark dan Haecan langsung mengalihkan atensi mereka. Jisung mendekatkan dirinya pada Jaemin, lalu mengangkat wajah Jaemin yang terlihat memerah karena tercekik tadi.

"Maaf J-jisung tidak sengaja" - ujar Jisung tiba-tiba.

Jaemin mengernyit, Mark dan Haecan ikut mendekat. Wajah Haecan memelas ia langsung menangis sesenggukan sambil memeluk Jaemin.
Haecan berkali-kali mengucap kan kata maaf.

Jaemin yang tidak mengerti apa-apa bertanya pada Mark lewat matanya.

"Ada luka di leher mu"

Jaemin mengelus pundak Haecan, sekarang posisi mereka terlihat ambigu dengan Haecan yang berada di pangkuan Jaemin.

"Tidak apa, ini tidak sakit. Kamu tau kan aku tidak bisa merasakan sakit" - yahh Jaemin adalah seorang yang mengidap CIPA (Congenital Insensitivity to Pain with Anhydrosis). Ini adalah penyakit keturunan dari keluarga ayah nya. Ia memang sudah tidak bisa merasakan sakit sejak kecil. Itulah kenapa Jaemin sangat di jaga dan di rawat dengan baik. Karena ia tidak bisa merasakan sakit, luka-luka yang tidak di sengaja bisa saja terinfeksi dan sangat berbahaya. Atau karena bakteri dan virus yang tidak terdeteksi membuat Jaemin harus selalu kerumah sakit setiap satu bulan sekali.

Sweet Psycho [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang