07.

2.5K 322 19
                                    

-

-

-

'(*>_<*)'

Typo bertebaran!

Tiba-tiba orang itu bersujud di bawah Jaemin.

"Tolong maaf kan aku, aku sebenar nya tidak ingin mencuri... Tapi... Tapi..." - Jaemin terkejut tapi wajah nya tetap datar.

Jaemin membantu orang itu berdiri, "tapi kenapa?" - orang itu mulai terisak.

"Aku terpaksa... Karena ibu ku sedang sakit parahh... Hiks... Dan kami tidak memilik uang untuk berobat... Di usia ini juga aku tidak bisa bekerja... Hiks... Sangat sulit mencari pekerjaan di usia ku saat ini..." - Jaemin menghela nafas nya.

"Aku bisa memberikan mu pekerjaan. Tapi berjanjilah untuk tidak mencuri lagi, itu perbuatan yang keji" - dengan semangat ia mengangguk.

Ia mengembalikan dompet Jaemin, "Nama ku Jaemin.... Siapa namamu?" - mereka berjalan berdampingan ke arah terotoar tempat Jaemin meminta supir nya untuk menjemputnya kembali.

"Park Nam-il" - ia menatap Jaemin yang ternyata lebih pendek dari pada ia.

"Berapa umur mu?"

"16 tahun..."

Jaemin mengangguk mengerti.

"Kamu sangat cantik... ahh tidak, kamu tampan" - ia merasa bersalah karena mengatakan Jaemin cantik.

"Tidak perlu merasa bersalah. Beberapa orang memang menganggap aku cantik dari pada tampan"

Wajah orang itu kembali berbinar.

Karena sudah 2 jam, mobil jemputan Jaemin sudah kembali. Ada Chanyeol juga yang bersandar di pintu mobil.

Melihat Jaemin kembali Chanyeol menunduk hormat kemudian membukakan pintu mobil.

Nam-il merasa sedikit canggung, karena Jaemin ternyata bukan orang biasa. Jaemin memasuki mobil, tapi Nam-il tetap diam.

"Cepat masuk..." - ujar Jaemin, Nam-il langsung masuk dan duduk di sebelah Jaemin.

Chanyeol langsung menutup pintu dan duduk di kursi sebelah kemudi. Mobil melaju meninggal kan pasar itu.

"Tuan maaf saya tadi lupa meninggal kan barang-barang tuan..."

"Tidak apa... Lagi pula aku senang berkeliling tadi..."

"Apa kita langsung pulang?" - Chanyeol memberikan hp dan tas Jaemin.

"Tolong bawa kami ke club di dekat jalan xxxx"

'club?' -  'apa aku akan di jadikan mesin penunggang oleh orang ini?'

Melihat wajah Nam-il yang sedikit berubah, Jaemin langsung menjelaskan.

"Bukan, bukan mesin penunggang..."

Sweet Psycho [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang