Sweet Psycho [HIATUS]

05.

-

-

-

'(*>_<*)'

Chanyeol pagi ini sibuk menyiapkan helikopter untuk tuan muda nya. Sedangkan Jaemin sibuk dengan diri nya sendiri.

"Kenapa harus China?"

"Karena acaranya berlangsung disana"

"Kenapa kita harus ikut"

"Kamu memangnya tidak kasihan pada Chenle, dia butuh seorang pianis tahu"

"Itu masalah nya, bukan masalah kita"

"Kamu banyak omong"

"Kamu suka gk sadar diri"

"Tuan muda semuanya sudah saya siapkan" - Chanyeol tersenyum saat melihat Jaemin yang mencubit diri nya sendiri.

Dia sudah terbiasa dengan pemandangan ini.

Jaemin berdiri melangkah meninggal kan kamar nya. Menaiki lift untuk sampai di lantai tertinggi mansion nya.

Mereka masuk, dan helikopter pun lepas landas.

3 jam kemudian helikopter milik Jaemin mendarat di atap sebuah perusahaan di China.

Jaemin turun di bantu Chanyeol dengan boneka kelinci kesayangan nya yang ia peluk erat.

"Jaemin-nie~"

Jaemin langsung berlari dan memeluk bibi nya.

"Bibi nana sangat rindu"

"Bibi juga rindu nana"

Mereka melepas pelukan mereka, lalu tubuh Jaemin terhuyung kebelakang karena seorang yang menubruk tubuh nya.

"Hyung~"

"Ahh... Chenlee"

Chenle melepas pelukannya, lalu menarik tangan Jaemin.

"Kita harus pergi ke mall untuk mencari pakaian untuk hyung nanti malam"

"Tidak... Tidakk... Hyungg harus menemui paman"

Chenle menghentikan langkah nya, berbalik menghadap Jaemin sambil mengerucutkan bibir nya.

"Kalian pasti ingin membicarakan bisnis"

Jaemin terkekeh.

"Membosankan" - "Hari ini hyung hanya milik Chenle"

Bibi dan Chanyeol terkekeh melihat perdebatan mereka berdua.

Jaemin menghela nafas, "Baiklahh"

Senyum Chenle langsung mengembang.

"Kajja~"

Chenle langsung membawa Jaemin pergi. Chanyeol membungkuk hormat pada bibi, di balas senyuman lalu ia mengikuti langkah Chenle dan Jaemin.

Jaemin menghentikan langkah nya, saat melihat paman yang baru masuk loby.

"Paman~"

Paman Zhong dan beberapa pekerja mengalihkan atensi nya pada Jaemin

Sempurna...