Profesor Lupin belum ada ketika murid-murid Gryffindor kelas dua tiba untuk mengikuti pelajaran pertama Pertahanan terhadap Ilmu Hitam bersamanya.
"Hai, Ann. Bagaimana kabarmu?" Tanya seoarang gadis asia dari Ravenclaw kepada. Anna pernah beberapa kali mengerjakan tugas bersamanya, sehingga hubungan mereka menjadi lebih dekat.
"Ah, Naura. Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Bagaimana liburanmu?" Tanya Anna.
"Menyenangkan, tentu saja," kata Naura. "Ngomong-ngomong, bisakah kita berkenalan?" Tanya Naura pada Irene.
"Oh ya, perkenalkan aku Irene Henley. Temannya Anna," kata Irene mengulurkan tangan.
"Aku Naura Anastasia dari Ravenclaw. Tahun lalu aku dan Anna sering mengerjakan tugas bersama," kata Naura.
Percakapan singkat itu berakhir ketika Profesor Lupin masuk. Lupin tersenyum samar dan menaruh tasnya diatas meja guru.
"Selamat sore," katanya, memandang murid-muridnya satu per satu. Dia mengarahkan tongkatnya ke arah perkamen dan pena bulu yang mulai bergerak untuk mencatat sesuatu. Sepertinya sedang mengabsen.
"Nah, sebelum kita memulai pelajaran hari ini, aku ingin menanyakan sampai dimana pelajaran kalian tahun lalu?" Tanya Professor Lupin.
Hening. Tak ada yang menjawab. Tentu saja. Mereka tidak terlalu mempelajari banyak hal tahun lalu. Hanya seputar biografi Lokchart yang membosankan.
"Eh, apa tidak ada yang ingat?" Tanya Professor Lupin.
"S-sebenarnya, Professor..." Naura yang duduk di sebelah Anna mengangkat tangan.
"Ya, Miss Anastasia?" Professor Lupin menoleh ke arah Naura.
"Kami hampir tidak mempelajari apapun kecuali cerita-cerita dari buku-buku Lokchart," kata Naura.
Professor Lupin menatap dengan tidak percaya. Meski disatu sisi di tampak geli dengan hal itu.
"Yah, karena kalian belum mempelajari apapun tentang dasar pertahanan, tahun lalu..."
"Kami belajar, sir," kata Irene. Professor Lupin meboleh kearah Irene.
"Tahun lalu kami mempelajari beberapa hal sebenarnya. Tidak banyak sih. Kami belajar tentang mantra yang digunakan dalam duel seperti Expelliarmus, Flipendo, Lacarnum inflamaere, Petrificus Totalus, dan Locomotor Mortis," kata Irene.
"Ah, begitu. Jadi, tahun lalu kalian belajar seputar duel. Mungkin kita bisa mengulangnya sedikit. Bagaimana jika..."
Professor Lupin berjalan diantara meja, memperhatikan satu per satu murid.
"Nah, Ms. Lovegood dan Mr. Bienveillante, bagaimana jika kalian mempraktekannya?" Pinta Professor Lupin.
"Tapi, sir..." Kata Luna Lovegood. Professor Lupin menoleh ke arah Luna.
"Tidak semua orang mengikuti kelas duel tahun lalu. Dan mantra Expelliarmus, satu-satunya mantra yang kami pelajari tahun lalu. Selebihnya hanya biografi Professor Lokchart," kata Luna.
"Kenapa seperti itu? Murid-murid Gryffindor sudah mempelajari beberapa mantra. Kenapa murid Ravenclaw hanya mempelajari satu mantra?" Tanya Professor Lupin.
"Tahun lalu itu agak sulit untuk dijelaskan, Sir," kata Anna.
"Aku akan mendengarkan," kata Professor Lupin.
"Murid-murid Gryffindor bisa belajar lebih banyak mantra daripada murid Ravenclaw, karena..." Anna agak ragu mengatakannya.
"Anna menginterupsi Professor Lokchart yang sibuk membahas biografinya. Mungkin memang agak kurang sopan, tapi kami semua setuju dengan yang dilakukan Anna. Intinya, saat itu Anna benar-benar marah sehingga Professor Lokchart memulai pelajaran," sambung Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬
FanfictionLiburan Musim Panas, Irene mengundang Anna ke rumahnya. Entah kenapa, tiba-tiba Anna mengusulkan sesuatu agar ia dan Irene bisa menyelinap keluar asrama dan mengawasi Harry. Namun, satu per satu kabar tidak menyenangkan muncul. Mulai dari ayah Harri...