Kabar Buruk

406 64 5
                                    

1 September 1977,
     Tahun ketujuhku di Hogwart dimulai. Beberapa hari yang lalu, aku menerima sebuah surat dari Hogwart. Dan isinya adalah aku menjadi Ketua Murid.
     Malam itu, setelah mengobrol dan melepas rindu bersama teman-temanku, aku pun segera pergi ke asrama ketua murid.
     Betapa terkejutnya aku ketika mengetahui kenyataan bahwa pasangan ketua muridku adalah James Potter. Aku sendiri bertanya-tanya apa yang dipikirkan Professor Dumbledore ketika memilihnya.
     Aku benar-benar tidak dapat membayangkan hari-hari buruk yang akan kulewati bersama James Potter diasrama ketua murid. Apalagi, dia adalah anggota dari sebuah geng konyol yang mereka sebut sebagai Marauders. Bagaimana bisa si Potter itu menjadi ketua murid sedangkan dia sendiri suka melanggar peraturan?
     Aku tidak pernah membayangkan bahwa ternyata hari ini akan menjadi awal yang baru bagi kami berdua.

-Lily J. Evans.

     Anna baru saja selesai membaca lembaran pertama dari buku harian ibunya. Karena ia tidak bisa mengenal ibunya secara langsung, jadi melalui buku pun cukup.

     "Anna, kau sudah bangun?" Tanya Irene.

     "Eh? Aku membangunkanmu ya?" Tanya Anna.

     "Tidak kok. Padahal ini hari libur. Tapi, kau bangun pagi sekali," kata Irene.

     "Habisnya aku ingin membicarakan sesuatu denganmu. Ide ini mungkin agak gila. Saking gilanya, aku sampai tidak bisa tidur," kata Anna.

     "Sepertinya penting sekali. Ada apa sebenarnya?" Tanya Irene. Anna membisikan sesuatu kepada Irene yang membuat gadis itu terkejut.

     "Kamu serius? Tapi, itu resiko nya lumayan tinggi lho!" Kata Irene.

     "Ya...soalnya ada seseorang yang perlu aku awasi," kata Anna.

     "Siapa?" Tanya Irene.

     "Rahasia. Kalau Irene tidak mau ikut sih tidak apa-apa. Tapi, jangan beritahu siapapun, " kata Anna.

     "Aku ikut. Karena aku juga akan mengawasimu," kata Irene. "Tapi, apa kamu akan melapor ke kementrian?"

     "Sepertinya tidak dulu deh. Karena berurusan dengan kementrian itu akan sulit. Jadi, mungkin setelah aku tamat dari Hogwart, baru kuberitahu," kata Anna.

~♡~

     Suasana di meja makan pagi itu sangat tenang. Memang seperti bangsawan. Tidak seperti di panti asuhan. Kalau di panti asuhan sih waktu makan sering ribut.

     Walaupun begitu, bukan berarti tidak ada percakapan selama sarapan pagi itu. Bagaimanapun, Mrs. Henley adalah orang yang ramah.

     "Jadi, memang benar umur Anna masih 10 tahun ketika masuk Hogwart?" Tanya Mrs. Henley.

     "Ya, begitulah Mrs. Henley. Tapi, sebenarnya umurku sudah hampir 11 ketika itu," kata Anna.

     "Walaupun begitu, belum pernah ada yang bisa masuk Hogwart ketika berumur 10 tahun," kata Mrs. Henley.

     "Wajar saja sih Mum, sebenarnya. Anna itu anak yang hebat. Dalam semua pelajaran dia sangat ahli. Bahkan karena guru PTIH kami tahun lalu tidak profesional, justru Anna yang mengajar di kelas," kata Irene.

𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang