Hagrid sepertinya cukup cemas ketika Anna, Richard, dan Watson membawa Irene ke pondoknya. Namun, tampaknya dia juga agak tidak setuju, lebih tepatnya marah karena mereka berempat keluar pada malam hari. Ingat, Hagrid salah satu dari sedikit yang tahu identitas Anna. Jadi, Hagrid berpikir Black mungkin mengincar Anna juga.
"Apa yang kau lakukan di luar pada malam hari, Anna? Kau tahu kan bahaya apa yang menanti?" Kata Hagrid pada Anna.
"Dan kalian berdua..." Hagrid beralih pada Richard dan Watson, "kenapa kalian tidak kembali ke kastil?"
Mereka semua hanya diam tak menjawab. Mereka tidak tahu harus menjawab apa dan masih memgkhawatirkan Irene. Hagrid tak bertanya lebih lanjut. Ia cukup mengerti keadaan. Maka Hagrid hanya melakukan obrolan ringan seputar satwa gaib dengan Richard dan Watson. Mereka bertiga tampak dekat.
"Ehm," Anna mencoba menarik perhatian ketiga laki-laki itu. Mereka bertiga menoleh ke Anna.
"Kenapa?" Tanya mereka serentak.
"Hm... Yah... Kalian belum menjawab pertanyaanku," kata Anna pada Richard dan Watson. "Bagaimana kalian bisa menemukanku di Dedalu Perkasa?"
"Ah, itu kebetulan," kata Richard.
"Benar. Tadinya kami pergi mengunjungi Hagrid. Aku sepertinya lumayan tertarik dengan satwa gaib. Terlebih, apa kau tahu, seekor Hippogrif akan dieksekusi, Ann. Namanya Buckbeak. Binatang yang menyenangkan. Tapi, Malfoy..."
"Aku tahu. Aku sudah dengar dari Hermione," balas Anna. "Maaf Hagrid, alu tidak bisa terlalu membantu. Aku ingin sebenarnya... Buckbeak tampak menyenangkan. Pastinya bukan satwa berbahaya. Tapi, kau tahu, aku masih belum terlalu mengenal dunia sihir. Dan, well, aku juga punya kesibukan tersendiri,"
"Tidak masalah... Aku mengerti... Lagipula Hermione, Harry, dan Ron, serta Watson dan Richard juga banyak membantu. Aku hanya bisa berharap tidak kehilangan suara ku ketika naik banding," kata Hagrid.
"Hari sudah senja ketika kami berencana kembali ke kastil. Tapi–"
"Karena kami melihatmu dan Irene, berjalan ke Dedalu Perkasa, lagi," kata Richard.
"Apa maksudmu dengan kata 'lagi'?" Tanya Anna. "Kupikir aku baru sekali ke sana..."
Itu tidak sepenuhnya salah. Anna memang sudah beberapa kali pergi ke Dedalu Perkasa. Tapi, dia hanya sekali ke sana tanpa wujud animagus. Apa jangan-jangan... Mereka berdua tahu bahwa Anna dan Irene adalah animagus?
"Mendengar obrolanmu dengan Black... Sepertinya itu bukan pertama kalinya kalian bertemu," kata Richard.
"Obrolan dengan Black? Apa yang kalian maksud?" Tanya Hagrid.
"Entahlah... Aku tak terlalu mengerti, tapi sepertinya, Anna sudah lama menemukan Black dan membuat semacam negosiasi..."
"Negosiasi?! Apa yang kau pikirkan! Bernegosiasi dengan seorang pembunuh..."
"Dia bukan pembunuh, Hagrid! Dia difitnah..."
"Satu jalanan menjadi saksi bahwa dia melakukan pembunuhan!" Bantah Hagrid. "Hanya jari... Hanya satu jari dari Peter Pettigrew yang tersisa akibat ledakan itu!"
"Apa ada yang menjamin bahwa Pettigrew sudah mati? Apa ada yang menemukan jasadnya?" Tanya Anna.
"Memang tidak. Tapi... Semua melihatnya... Dan sebelum dia kabur dari Azkaban, dia selalu mengatakan hal yang sama, 'dia di Hogwarts'"
"Pettigrew bisa saja menyabotasenya!" Kata Anna. "Jadi mungkin yang terjadi, Pettigrew meledakan diri sendiri dan membuat seolah-olah Black membunuhnya! Dan kini Pettigrew sedang bersembunyi disuatu tempat... Di Hogwarts
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬
FanfictionLiburan Musim Panas, Irene mengundang Anna ke rumahnya. Entah kenapa, tiba-tiba Anna mengusulkan sesuatu agar ia dan Irene bisa menyelinap keluar asrama dan mengawasi Harry. Namun, satu per satu kabar tidak menyenangkan muncul. Mulai dari ayah Harri...