Gryffindor vs Ravenclaw

152 32 0
                                    

Pada hari natal Harry mendapat kiriman Firebolt dari seseorang. Tak ada kartu nama. Tapi, Anna yakin itu adalah sapu yang dikirim oleh Black.

"Sudahlah Anna. Jangan khawatir. Sapu itu tidak akan mencelakakan Harry," kata Irene.

"Bagaimana kau tahu itu, Irene? Kau tidak mengerti. Tentu saja aku khawatir. Disini, aku adalah adik dari Harry, tapi dia tidak tahu identitasku. Aku tidak ingin dia 'pergi' sebelum kami benar-benar saling mengenal satu sama lain," kata Anna.

"Percayalah, Ann. Black tidak akan berani," kata Irene.

Meski begitu, Anna pergi ke kantor Professor McGonagall untuk memberitahu tentang Firebolt itu. Dia bertemu dengan Hermione di lorong.

"Kau pasti juga merasa ada yang aneh dengan sapu itu kan?" Kata Hermione.

"Yah, begitulah. Terlebih, ketika aku tahu Black yang mengirimnya," kata Anna.

"Apa maksudmu?" Tanya Hermione.

"Jangan tanya bagaimana aku tahu itu, Hermione. Yang pasti, aku sangat yakin sapu itu dikirim oleh Black," kata Anna.

"Anna, bisa bicara sebentar?" Irene memanggil Anna.

"Tentu," jawab Anna.

"Yah, kurasa karena tujuan kita sama, Hermione, kuserahkan padamu masalah itu," kata Anna.

"Oh ya, tentang apa yang kukatakan sebelumnya, jangan terlalu dipikirkan. Itu hanya firasatku. Sungguh!" sambungnya.

Anna dan Irene sedang berjalan di sekitar danau hitam. Anna menunggu Irene mengatakan sesuatu.

"Jadi, Ann, kurasa kau perlu tahu apa yang terjadi kemarin," kata Irene.

"Seharusnya begitu," jawab Anna.

"Baiklah. Jangan potong selagi aku bercerita, oke?" Kata Irene. Anna mengangguk.

"Sesaat setelah kau pergi, Black langsung menemukanku. Kurasa dia sudah tahu sejak awal bahwa kita adalah animagus. Dia tidak memaksaku, memang. Tapi dia memintaku untuk menampakan wujud asliku.

"'aku tahu, siapapun itu, kau pastilah animagus. Daripada kau memata-matai ku, kenapa kau tidak berubah ke wujud manusia, dan berbicara langsung padaku,'

"Aku sendiri heran kenapa aku tidak lari saja ketika itu. Karena dia tidak memiliki tongkat, dan aku memilikinya, kupikir dia tidak akan menyerang. Jadi, aku dengan sangat ceroboh menampakkan wujud manusia ku.

"Selama ini sepertinya Sirius Black juga memata-mataimu, Anna. Karena, ketika dia melihatku dalam wujud manusia, dia berkata, 'kau sahabat gadis berambut merah itu kan? Aku yakin, burung gagak yang mengikuti kucing tadi adalah gadis itu. Benar kan?'

"Aku mengangguk ketika itu. Kami membicarakan beberapa hal. Aku tidak merasa takut, karena tampaknya, Black tidak berniat menyerang. Tapi, Ann, Black tahu banyak hal tentangmu. Dia tahu namamu, padahal aku tak pernah mengatakannya. Dan terlebih lagi, dia tahu kau adalah adik Harry," kata Irene.

"Bagaimana mungkin?!" Anna terpekik tertahan.

"Jangan berlebihan, Ann. Itu wajar, karena dia sahabat ayahmu, kan?" Kata Irene.

"Tapi, itu buruk, Irene. Bagaimana jika dia memberitahu Voldemort? Kau tahu kan, untuk apa identitasku dirahasiakan?" Kata Anna.

"Tak perlu khawatir Anna. Black tidak akan memberitahu Voldemort. Karena dia bukan abdi Voldemort," kata Irene.

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak begitu percaya. Tapi, dia tampak bersungguh-sungguh. Dia menyakinkanku bahwa dia tidak bermaksud jahat. Dia bukan ingin membunuh Harry. Tapi, dia ingin balas dendam pada seseorang," jelas Irene.

𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang