"APA?! KAU ADIK DARI HAR..."
Anna menutup mulut Irene dengan tangannya.
"Shh... Nanti yang lain dengar," kata Anna, meletakan jari telunjuknya di depan mulut.
Setelah semua orang tertidur, termasuk para prefek dan ketua murid, Anna dan Irene menyelinap keluar kamar mereka ke ruang rekreasi.
Pada akhirnya, Anna memberitahu Irene bahwa ia sebenarnya adalah adik dari Harry Potter. Irene, tentu saja terkejut. Tapi, tetap saja Anna harus mencegah Irene berteriak dan membangunkan semua orang. Akan banyak masalah jika ada yng terbangun.
"Sejak kapan kau mengetahuinya Ann?" Tanya Irene.
"Maksudmu?"
"Apa kau sudah mengetahuinya sejak sebelum masuk Hogwart?" Tanya Irene.
Anna menggeleng, "Aku mengetahuinya tahun lalu,"
"Bagaimana kau mengetahuinya?" Tanya Irene lagi.
"Semua berawal dari kecurigaan Hermione," kata Anna.
"Hermione? Ah, dia juga tahu kalau begitu? Itulah sebabnya akhir-akhir ini kau menjadi dekat dengannya. Dan tahun lalu kau pergi ke kamar rahasia bukan hanya karena kau ingin mengalahkan monsternya. Tapi, karena kau mengkhawatirkan Harry," kata Irene.
"Begitulah. Sejak awal aku juga merasa curiga. Hagrid juga tahu hal itu. Bahkan Felicia juga. Tapi, mereka menyembunyikannya," kata Anna.
"Begitu... Tapi, Ann, aku yakin kau ingin mengatakan hal lain. Kalau hanya untuk memberitahuku tentang hal itu, kita tidak perlu ke luar kan?" Kata Irene.
"Tentu saja bukan hanya itu," Anna mengeluarkan sesuatu, "Ini adalah saat yang tepat bukan?"
Irene mengerti maksud Anna. "Aku akan segera kembali," katanya.
~•~
Keesokan Harinya.
Jam pelajaran pertama mereka hari ini adalah ramuan. Setelah sarapan, Anna dan teman-temannya bergegas pergi ke kelas ramuan.
"Hei, Anna, Irene, kenapa kalian tampaknya sedikit kelelahan?" Tanya Richard.
Mereka saling memandang satu sama lain dan tidak menjawab. Anna dan Irene hanya tersenyum pada Richard.
Mereka tidak mungkin memberitahu Richard bahwa kemarin malam mereka berlatih menjadi animagus sampai sepertiga malam terakhir.
~•~
Anna mengaduk ramuannya, dengan agak mengantuk. Kemarin malam ia tidak terlalu cukup tidur. Ia terkadang berharap,kelas pertama adalah Sejarah agar ia bisa menyambung tidurnya.
Tapi, nyatanya, disinilah ia berada sekarang. Di kelas ramuan. Dengan setengah sadar mencampur ramuannya. Di sebelahnya, Irene juga sama sepertinya. Masih setengah sadar.
"Anna hati-hati!" teriak Watson.
Anna yang nyaris tertidur kembali sadar dan mendapati kini tangannya terkena ramuannya sendiri yang mendidih. Perlahan, rasa sakit terasa.
"Miss Evans, kau baik-baik saja?" tanya Professor Snape. Anna tidak menjawab, ia menahan rasa sakit di tangannya.
"Miss Henley, bawa dia ke rumah sakit," kata Professor Snape yang tampak cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬
FanficLiburan Musim Panas, Irene mengundang Anna ke rumahnya. Entah kenapa, tiba-tiba Anna mengusulkan sesuatu agar ia dan Irene bisa menyelinap keluar asrama dan mengawasi Harry. Namun, satu per satu kabar tidak menyenangkan muncul. Mulai dari ayah Harri...