Yang Terjadi Malam Itu

190 34 8
                                    

Perjalanan menuju menara Gryffindor tak semudah yang dibayangkan, tanpa sihir tembus pandang Anna. Richard dan Watson nyaris beberapa kali ketahuan oleh Filch dan kucingnya yang masih berpatroli. Sialnya, disaat mereka hampir berhasil, mereka malah bertemu dengan Professor McGonagall

Sementara itu, di lain tempat, Anna sedang dalam perjalanan menuju ke asrama. Anna tetap memakai kekuatan tembus pandang dengan energinya yang tersisa. Beberapa kali ia berharap teman-temannya baik-baik saja.

Akhirnya, Anna tiba di kamar. Salah besar ketika Anna berpikir semua teman sekamarnya telah tidur. Karena nyatanya...

"—sejak siang,"

"Terakhir ku lihat Anna dan Irene di dekat Dedalu Perkasa,"

"Adakah yang melihat mereka setelah itu?"

"Kurasa tidak,"

"Jadi, mungkin saja sesuatu terjadi di dekat pohon itu,"

"Apa misalnya?"

"Ya kali pohon itu mengamuk dan melempar mereka sampai ke Hutan Terlarang. Lalu bertemu hewan berbahaya..."

"Hentikan omong kosong itu, Alexa!"

"Atau mungkin dia terlempar ke luar Hogwarts,"

"Yah... Semua cerita kalian salah... Hoaaaam," Anna menyelonong masuk  sambil menguap. Tampak sangat kelelahan.

"ANNA! Kemana saja kau? Dimana Irene?" Ginny bangkit dan memeluk Anna. Hanya sebentar, lalu ia menatap Anna serius.

"Suhu tubuh mu tinggi. Apa yang terjadi?!" Pekik Ginny.

"Sepertinya aku agak kelelahan..."

Dan itulah kata terakhir yang diucapkan Anna sebelum ambruk dan pingsan.

~•~

Anna membuka matanya. Tak ada orang disekelilingnya. Sepi. Anna melihat jam dan ternyata sudah pukul 10.

"Gawat! Aki terlambat ke kelas..." Kata Anna yang bergegas pergi bersiap-siap. Tak lama, ia langsung pergi ke kelas. Tapi, kenapa tak ada satupun orang di lorong? Tidak pernah se sepi ini sebelumnya.

Dari arah luar, terdengar teriakan-teriakan seru. Anna menoleh keluar melalui jendela dan menemukan bahwa kini sebagian besar, tidak, hampir seluruh murid Hogwarts berkumpul di lapangan Quidditch menyaksikan pertandingan antara merah dan hijau. Dengan kata lain final quidditch antara Slytherin dan Gryffindor. Tampaknya merah lebih mendominasi karena kebanyakan murid Ravenclaw dan Hufflepuff mendukung Gryffindor.

Tunggu, bukankah final quidditch baru akan dimulai seminggu lagi? Hal terakhir yang Anna ingat adalah ketika ia bicara dengan Sirius, menyelamatkan Irene dari dementor, lalu percakapan singkat di pondok Hagrid. Setelahnya mereka kembali ke asrama dan...

Anna baru terbangun pagi ini. Sebentar. Kenapa Anna baru sadar kalau ia terbangun di Hospital Wings bukan di kamar asrama?

Apa ini artinya Anna pingsan lebih kurang selama seminggu? Ah, sudahlah. Lebih baik Anna bergabung untuk menonton final quidditch.

"Angelina Johnson menangkap Quaffle untuk Gryffindor, ayo, Angelina, AYO!GOL! GOL! Gryffindor unggul dengan angka delapan puluh lawan dua puluh!" Itu suara Lee Jordan sang komentator.

Anna masih mencari-cari teman-temannya. Ia melihat Irene, Ginny, Alexa, dan Vanessa bersama Richard dan Watson serta Harris dan Nathan.

𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang