Liburan Natal. Hampir semua siswa Hogwarts pergi pulang ke rumah. Anna memutuskan, natal tahun ini dia tinggal di Hogwarts saja. Irene juga begitu. Dia tak berminat pulang tahun ini, mengingat ayahnya sedang bertugas di luar negeri. Begitu juga dengan ibunya yang masih mempunyai pekerjaan.
Watson juga tidak pulang karena dia malas pulang. Entah apa alasannya, Watson tidak ingin memberitahunya. Sementara Ginny pulang kerumah meski kakaknya, Ron tidak pulang. Richard pastinya juga pulang.
"Jadi, Ann, kenapa kau tidak pulang?" Tanya Irene.
"Aku juga bisa menanyakan hal yang sama padamu," kata Anna.
"Ayahku tidak di rumah. Ibuku juga agak sibuk akhir-akhir ini. Jadi, aku memutuskan untuk tinggal di Hogwart saja," jelas Irene.
"Begitu... Kalau aku tidak pulang karena ada sesuatu yang menggangguku," kata Anna.
"Apa?" Tanya Irene.
"Sudahkah aku menceritakan padamu apa yang sebenarnya terjadi di malam Black menyelinap ke kamar anak laki-laki?" Tanya Anna.
"Kurasa belum," kata Irene.
"Kupikir aku tahu dimana Black bersembunyi," kata Anna.
"Kenapa kau berpikir begitu?" Tanya Irene.
"Karena... Entahlah, hanya firasat," kata Anna. "Maukah kau menemaniku sore ini?"
"Kita akan berubah menjadi animagus. Lalu, kita akan pergi mengecek tempat persembunyian itu," jelas Anna.
"Kau yakin? Bagaimana jika Black menyerang?" Tanya Irene.
"Kupikir tidak mungkin. Pertama, dia adalah tawanan. Jadi, kemungkinan besar dia tidak punya tongkat. Kedua, kita akan kesana dalam wujud animagus. Dia tidak akan merasa itu ancaman. Dan terakhir, tentu saja kita akan berhati-hati," kata Anna.
"Oke," kata Irene.
Menunggu sore tiba, Anna pergi ke kantor Professor Lupin. Setelah pelajaran patronus pertama, Anna berusaha memikirkan cara yang efektif untuk belajar patronus tanpa sasaran. Anna membaca dari sebuah buku, bahwa patronus tidak hanya digunakan untuk mengusir dementor, tapi, juga bisa untuk mengantar pesan. Itu berarti untuk sementara Anna bisa melatih patronus tanpa sasaran.
Professor Lupin membuka pintu kantornya dan mempersilakan Anna masuk.
"Apa kau sudah lebih baik, sejak menghadapi boggart itu?" Tanya Professor Lupin.
"Yah, kurasa sudah lebih baik," kata Anna.
"Lalu, bagaimana dengan latihannya? Kita tidak bisa menggunakan boggart," kata Professor Lupin.
"Kurasa aku bisa berlatih tanpa sasaran saja terlebih dahulu," kata Anna.
"Baiklah. Tapi, perlu kau ketahui. Meski kau berhasil memunculkan patronus sempurna pada latihan ini, bukan berarti kau akan bisa jika menghadapi dementor langsung. Akan sulit berkonsentrasi ketika berhadapan langsung dengan dementor," jelas Professor Lupin.
"Oke. Aku paham," kata Anna.
Berkali-kali, Anna mencoba, tapi masih belum menjadi patronus sempurna melainkan seperti perisai. Meski begitu, sudah cukup kuat untuk menghadapi satu dementor.
Anna sudah meminta, lebih tepatnya memaksa Lupin untuk berlatih dengan dementor asli saja. Tapi, Lupin menolak dengan tegas, karena menurutnya, Anna harus berhasil membentuk patronus sempurna terlebih dahulu sebelum berhadapan dengan dementor asli.
Waktu berjalan dengan cepatnya. Sore hari pun tiba. Kini Anna sudah terbang di angkasa dengan bebas. Sementara Irene, berubah menjadi anjing pomeranian yang kecil dan lincah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖓𝖓𝖆 𝕻𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗 | 𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐢𝐦𝐚𝐠𝐮𝐬
FanfictionLiburan Musim Panas, Irene mengundang Anna ke rumahnya. Entah kenapa, tiba-tiba Anna mengusulkan sesuatu agar ia dan Irene bisa menyelinap keluar asrama dan mengawasi Harry. Namun, satu per satu kabar tidak menyenangkan muncul. Mulai dari ayah Harri...