Endless Love [KM] ✓

Four

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[280121]

Present...
.
.
.
.
.

🐯🐥🐰
.
.
.
.
.

Rumah sakit adalah tempat dengan kenangan yang paling tidak ingin diingat oleh Jungkook. Yahhh...memang seharusnya tidak ada seorangpun yang menyukai rumah sakit.

Dulu, Jungkook sering bolak balik ke rumah sakit demi ayah nya. Saat ini, jika bukan karena penyelamat hidupnya sedang dirawat di rumah sakit, apapun yang terjadi ia pasti tidak akan pernah masuk kesana lagi. Suasana rumah sakit selalu membuatnya gelisah dan susah bernafas karena takut akan kehilangan orang yang dicintainya lagi...

"Patron, bagaimana keadaanmu sekarang?" sapa Jungkook.
(Patron dalam bahasa Prancis artinya panggilan untuk 'bos')

Wajah pria tua yang berbaring di ranjang rumah sakit itu sepucat warna rambutnya. Pria itu adalah ketua mafia yang pernah memukuli Jungkook tujuh tahun yang lalu. Ia biasa dipanggil Caesar Patron. Saat itu, Jungkook melakukan pertandingan palsu demi membayar hutang dan tertangkap basah oleh Caesar Patron. Akibatnya Jungkook diikat dan dipukul hingga hampir mati. Tapi, Caesar Patron juga memuji sikap Jungkook yang melakukan semuanya demi membayar hutang keluarga.

Lima tahun yang lalu, saat Jungkook pergi jauh sampai ke Jepang, ia tak sengaja bertemu kembali dengan Caesar Patron. Tanpa perlu alasan yang panjang, pria tua itu langsung membantu Jungkook untuk berinvestasi. Berkat Caesar Patron, saat ini Jungkook pun sukses dan juga merupakan tangan kanan sang Patron.

"Aku sudah tua.....tubuh lemah ini juga sudah tidak berguna lagi....." Caesar Patron membuka matanya untuk melihat Jungkook. Pria tua itu tersenyum kecil sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh Jungkook. Tapi tindakannya itu malah menambah rasa sakit pada tubuhnya sendiri.

Pria tua itu teringat kenangan masa lalu. Saat pertama kali bertemu dengan Jungkook, dirinya masih sangat kuat dan sehat. Pemuda yang berdiri di depannya ini setangguh seekor banteng. Diikat dan dipukuli oleh gerombolan anggota mafia, biasanya orang lain akan menjerit-jerit meminta ampun. Tapi Jungkook sedikit pun tak mengeluarkan suara kesakitan sama sekali. Walaupun Jungkook melakukan semua pertandingan palsu itu demi uang, tetapi ketika Caesar Patron menawarkan lebih banyak uang agar pemuda itu bertanding lagi untuknya, Jungkook tidak mau. Bagi Jungkook uang tidak dapat membeli harga dirinya sama sekali.

Caesar Patron merasa Jungkook yang pemarah tetapi juga penuh dengan semangat hidup itu sangat banyak berubah dalam waktu lima tahun ini. Entah demi apa Jungkook pergi meninggalkan Seoul tapi saat itu seakan jiwanya, kemarahannya, semuanya masih ada di Seoul. Pemuda yang bertemu dengannya di Jepang lima tahun lalu dan pemuda yang berdiri di depannya saat ini, hanyalah sebuah tubuh yang kosong. Jungkook hidup tanpa memiliki tujuan, hidup tanpa memiliki arti.

Dulu, Caesar Patron bukanlah orang yang sesensitif itu. Tapi mungkin memang sudah jalan setiap orang begitu tua lalu jatuh sakit akan menjadi jauh lebih peka seperti ibu-ibu. Pria tua itu juga berharap agar pemuda itu bisa kembali menjadi Jeon Jungkook yang dulu, yang menatapnya dengan begitu berani, penuh dengan semangat hidup yang tinggi.

"Anda tidak boleh berkata seperti itu" Jungkook segera meletakkan kembali tangan Caesar Patron, mengelus dadanya sambil berusaha menghiburnya. Pria itu berharap Caesar Patron dapat segera sembuh kembali.