Budayakan Vote & Comment
Sorry for typo
©Park_213
[200421]
Present...
.
.
.
.
.🐥🐰
.
.
.
.
.Jungkook yang baru saja keluar dari rumah Jieun, akhirnya sampai juga di jalan kecil tempat pertama kali ia bertemu dengan Jimin. Hatinya bercampur aduk. Jungkook memarkir mobilnya kemudian berjalan menuju tempat pameran lukisan yang ada di dalan jalan kecil itu. Mata bulatnya seakan bisa melihat dirinya yang lima tahun lalu sedang berlari dari kejaran polisi sembari menarik koper besar dan menggendong tas besarnya.
Jungkook berjalan masuk ke jalan kecil itu. Baru beberapa langkah ia berhenti terperanjat melihat semua yang ada di hadapannya.
Di kedua sisi jalan terlihat kaki-kaki penopang lukisan-lukisan yang berjejer rapi. Di dalam puluhan lukisan itu tergambar ekspresi wajah Jungkook yang berbeda-beda. Selain itu juga dipajang lukisan-lukisan yang digantung di sepanjang jalan kecil itu yang berkibar tertiup angin.
Jungkook begitu terkejut sampai tidak bisa menutup mulutnya. Ia menatap satu persatu lukisan yang berjejer dengan rapi itu. Semuanya adalah kenangannya bersama dengan Jimin dulu.
Saat pertama kali Jimin bertemu dengan Jungkook....
Jungkook yang malu-malu menatap Jimin yang sedang berusaha menutupi sweaternya yang sudah terlampau pendek....
Jimin dan Jungkook yang bergandengan di galeri lukisan sambil menikmati lukisan-lukisan disana.....
Jimin yang mencium Jungkook dengan penuh cinta di tepi jalan.....
Jimin dan Jungkook yang duduk bersisian di pinggiran sungai....
Jungkook melihat satu persatu lukisan dengan perasaan yang tak menentu. Satu persatu kenangan saat bersama Jimin muncul kembali di hadapannya. Begitu nyata, begitu dekat dengan dirinya. Bagaikan baru terjadi semalam.....
Ini membuat hatinya sangat sakit.
Jungkook memandangi semua lukisan Jimin yang penuh dengan kenangan mereka berdua. Pria tampan itu menyunggingkan seberkas senyum di wajahnya. Ia begitu terharu sampai ingin menangis. Pria itu berjalan perlahan menyusuri jalan kecil tersebut sambil melihat setiap lukisan di kedua sisi jalan. Akhirnya ia sampai di ujung jalan kecil itu. Jimin sedang menunggunya.
Jimin tahu, Jungkook pasti akan datang. Jimin berusaha menahan air matanya, berusaha keras menutupi kegembiraan yang meluapi hatinya. Meski hatinya begitu bergejolak melihat kedatangan Jungkook tapi Jimin melangkahkan kakinya maju dengan sangat perlahan. Selangkah......demi selangkah.
Lalu pemuda mungil itu berkata pada Jungkook, "Semua ini adalah jalan yang pernah kita lalui bersama. Masa-masa yang pernah kita lewati berdua. Boleh saja kau melupakan semua ini, melewati hari-hari barumu tanpa sedikitpun penyesalaan dalam hatimu. Tapi aku tak sanggup. Semua lukisan ini adalah lukisan yang kubuat selama lima tahun ini. Di kamarku ada sepuluh kali lipat lebih banyak lagi lukisan mengenai kenangan kita! Beginilah caranya aku melewati hari-hariku selama lima tahun ini! Tidak masalah jika kau sudah tidak mencintaiku lagi karena mulai saat ini aku akan membuatmu jatuh cinta padaku sekali lagi!"
Jungkook menatap Jimin. Yang memutuskan hubungan mereka adalah dirinya. Jadi apakah seperti yang dikatakan oleh Jimin, hubungan mereka bisa tersambung kembali? Jungkook tidak yakin. Ia mengingat ayah Jimin lalu Jieun lalu ayahnya sendiri......terlalu banyak beban yang membuat dirinya tidak bisa kembali lagi pada Jimin. Hatinya begitu sakit. Jungkook sangat ingin melangkah maju dan memeluk Jimin erat-erat, memberitahu Jimin akan kerinduannya selam lima tahun ini, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melupakan Jimin sedetik pun.
Nyaris saja Jungkook terhipnotis oleh suasana yang dihadirkan Jimin. Waktu seakan kembali ke lima tahun lalu. Memiliki Jimin.....seperti mendapat hadiah terbaik yang pernah ada di dunia ini.....
Saat menatap lagi pada Jimin yang perlahan maju ke arahnya, perasaan Jungkook akhirnya terkalahkan oleh akal sehatnya. Tanpa sadar pria itu melangkah mundur, selangkah demi selangkah......menjauhi Jimin yang sudah berlinang air mata. Jungkook pergi meninggalkan Jimin yang menangis tersedu-sedu......Jungkook ingin segera masuk ke mobil dan pergi dari sana.
"Jimin......Mina....sayang.....maafkan aku! Aku tidak bisa memberikanmu kebahagiaan.....tolong lupakanlah aku...."
Pandangan Jungkook seakan benar-benar serius memperhatikan jalan tapi hatinya sama sekali kosong tak begitu memperhatikan jalan yang dilaluinya. Air matanya tumpah ruah. Jungkook memegang erat stir mobilnya. Kukunya sampai berwarna pucat saking kuatnya ia memegang stir itu, seperti menunjukkan hatinya yang begitu hancur.
To Be Continue.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love [KM] ✓
RomanceMereka dipertemukan oleh seutas benang merah Genre: - Romance - Sad - Fanfiction - Soft story Main Cast: Jimin aka Sub! Jungkook aka Dom! Kim Taehyung aka Dom! Lee Jieun Start: 25-01-2021 Finish: 12-06-2021 Status: Completed ⚠️WARNING⚠️ - KookMin a...