°°°°°
Pagi hari ini, Syera disibukkan dengan keperluan suaminya. Karena Arga hari ini melaksanakan lomba basket antar sekolah, ada lima sekolahan yang terdaftar dalam perlombaan bola basket tersebut, salah satunya SMA Merpati, sekolahannya.
Perihal lomba yang diadakan disekolahan Sma Merpati waktu itu sempat gagal, masih ingat dengan Aldi yang mengatakan jika ada perlombaan bola basket antar sekolah dan Sma Merpati-lah tuan rumahnya.
"Gak mau sarapan dulu?" Tanya Syera pada Arga yang tengah memasukkan baju basket kedalam tasnya.
Arga melihat jam yang bertengger ditangannya. "Enggak usah, udah jam enam nanti telat. Sarapan disana aja," ucapnya.
Syera mengangguk paham, keduanya berjalan keluar rumah. Gadis itu mengantarkan Arga sampai depan pintu.
Gadis itu sedikit lega karena hari ini tidak diawali dengan perdebatan-perdebatan kecil lagi. Biasanya entah itu berebut kamar mandi, entah tiba-tiba Arga yang mesum dan masih banyak lainnya.
"Nanti kalo udah pulang sekolah jangan lupa dateng, ajak Ghea juga," Syera menganggukkan kepalanya.
"Gue berangkat dulu, lo nanti dijemput Elang berangkat sekolahnya," ucap Arga langsung diangguki dari kepala Syera.
"Seharian ini jangan macem-macem disana," lanjutnya.
"Macem-macem apa sih, Ga?" Tanya Syera.
"Lo sering deket sama Aldi apalagi sama Gerald. Disana ada mata-mata gue banyak. Mereka bakal mata-matain lo, bahkan fotoin setiap aktifitas lo," Syera berdecak kesal. Dirinya seperti buronan saja.
"Iya-iya."
Arga melihat jamnya kembali. Jamnya menunjukkan pukul 06:15, yang artinya lima menit lagi bus yang akan ia tumpangi bersama teamnya akan berangkat.
"Sini," titah Arga menyuruh Syera mendekat.
Tanpa pertanyaan apapun yang keluar dari bibir manisnya itu. Lantas Syera segera mendekat, entah pagi ini suasananya jadi berbeda tidak seperti sebelumnya. Arga mengecup lama kening gadis itu lalu mengusap surai rambut hitam pekat yang terurai bebas itu.
"Gue tunggu disana." Ucap Arga.
Setelah itu, cowok bertubuh tinggi tersebut membalikkan badannya hendak keluar dari pekarangan rumahnya. Sebelum teriakan cempreng itu kembali terdengar.
"Arga, tunggu!" Teriak Syera saat melihat Arga hendak memasuki mobil pribadinya. Dirinya dihantar oleh supir orang tuanya untuk sampai di SMA Merpati dan bergabung dengan timnya.
Arga membalikkan badannya, mendapati Syera yang tengah berlari kearahnya. Cowok itu mengerutkan dahinya saat Syera mengulurkan tangannya. Mau minta uang?
"Kan tadi udah gue kasih uang, masih kurang, hm?" Tanya Arga, tangan kekar itu meraih saku celananya, namun dengan cepat dicegah oleh Syera.
"Bukan itu, ih!" Kesalnya.
"Terus apa, by?" Gadis itu berdecak tidak suka. Dipanggil dengan sebutan 'by' membuatnya merasa dipanggil babi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANTARA
Teen FictionSUDAH DIFILMKAN🎬 SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS DAN RINCINYA ONLY NOVEL! #03~Fiksi remaja (19 maret 2021) Argantara the me movie season 1 -Ketika tawamu menjadi bahagiaku Nikah muda tidak pernah terlintas diotak Arga, entah apa yang ada pikirkan oleh...