49-Tuyul Kembar

754K 63K 47.5K
                                    

Halo-haloooo!!!

Bosen gak ngestand disini terus?

Apa lagu favoritmu?
Siapa pemeran favoritmu disini?

Setuju gak kalo setiap habis part nanti fafay kasih foto Arga dkk. Takutnya gak sesuai ekspektasi kalian.

Jangan lupe vote dan follow fafay

Oke lanjut baca aja yuk

Happy reading!!!

°°°°°

Arga mendongakkan sedikit kepalanya saat netra matanya menangkap pergerakan Syera yang menjinjing bak kecil berisikan baju cucian.Cowok itu melempar asal rubik yang ia pegang kemudian mengejar Syera.

Perempuan dengan kaos berwarna hijau muda serta celana levis panjang itu berdiri dibawah tali jemuran. Syera menyibak-nyibakkan baju milik Arga guna mengurangi air dipermukaan baju bermerek gucci itu.

"Gue bantuin, ya?" Entah sejak kapan cowok berjakun itu sudah berdiri disamping Syera, merebut baju yang hendak dijemur olehnya.

"Gak usah, lo disini bisanya cuma rusuh doang. Masuk sana, ngepel atau cuci piring gitu, soalnya dapur belum gue bersihin," ujar Syera. Menyaut kembali baju Arga.

Arga mencibikkan bibirnya kesal, cowok itu menyentil pelan lengan Syera. Kelewat kesal. Mau dibantuin ogah-ogahan, giliran gak mau bantuin malah disuruh. Emang dasar woman emang selalu true!

Arga menjongkokkan dirinya didepan bak kecil yang sengaja Syera taruh disana. Cowok itu menopang dagunya sambil menatap bak yang berisikan bajunya dan baju Syera.

"Papah!"

"Anak papah ngapain main air, hm? Basah gini," ucap Arga. Cowok itu membenarkan celana kolor bocah laki-laki yang sedikit melorot.

"Syer," panggil Arga pada Syera yang tengah menjemur pakaian miliknya dan anaknya.

"Kenapa?"

"Anak kamu tuh bandel banget dibilangin. Disuruh jangan main air tetep aja dilakuin," adunya.

"Itu juga nurun dari kamu. Tengil, makanya jadi orang jangan nyebelin."

"Arga!" Sentak Syera.

Arga gelagapan, cowok itu mendongakkan kepalanya menatap Syera dengan linglung. "Hah?"

"Jangan diobok-obok terus airnya, busanya jadi keluar 'kan. Itu bawa sini baju gue, gue panggilin dari tadi juga gak nyaut,"

Arga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, seketika ia ingat dengan sesuatu. "Lah, anak gue mana?!" Pekik Arga.

"Syer, anak kita mana?"

Syera mengerutkan dahinya. "Anak? Anak apaan? Udah siang jangan ngigo mulu ah!"

"Tapi gue tadi---"

"Lo cuma kebanyakan ngelamun tadi. Ngelamunin anak pasti 'kan?" Syera menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

ARGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang