01- Awal ( Dari segalanya)

3M 148K 58.8K
                                    

Halo-halo!

Pertama dan utama untuk fafay nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus ikutin jejak ARGANTARA sampai ending nanti.

Happy reading.

Sudah lebih dari satu jam yang lalu, akad nikah mengucapkan ijab qabul tak kunjung selesai dari tadi. Entah Arga yang gerogi atau alasan tidak bisa.

Wajar jika Arga seperti itu, pasalnya ini untuk pertama kalinya untuknya.

Tamu undangan juga sangat banyak menunggu Arga mengucapkan janji sakral. Ardi, yang notabennya ayah dari Arga geretan sendiri melihat anaknya yang tak kunjung mengucapkan kalimat sakral tersebut.

"Saudara Arga, apakah anda siap?" Tanya Pak penghulu sembari mengulurkan tangannya hendak menjabat tangan Arga.

Namun pria remaja itu hanya menatap tangan pak penghulu dengan datar dan tanpa minat.

Arga mendongak menatap pak penghulu dengan tatapan sendu. "Pak, gak bisa langsung sah aja?"

Mati-matian seluruh tamu undangan menahan tawanya.

Ardi mencubit pelan paha Arga. "Yang serius kamu, Arga. Jangan bikin malu!" Bisik Ardi, sorot mata tajamnya ia perlihatkan kepada Arga.

Syera menundukkan kepalanya, jika ia diberi pilihan maka ia akan kabur saja dari sini. Mana mungkin ia menikah dengan pria bandel nomor satu disekolahannya.

Syera berharap, semoga saja ada hidayah dan semuanya batal. Atau ada bencana gitu, agar Syera terbebas dari sini.

"Dimana-dimana, kalau mau nikah itu harus mengucapkan janji suci. Baru kalian sah secara agama dan juga sah secara negara. Saya ulangi ya, mari jabat tangan saya," Pak penghulu tersebut menarik telapak tangan Arga, kemudian menjabatnya.

"Saudara Arga, saya nikahkan engkau dengan Syera Jehani binti Rudi Pratama, dengan maskawin uang tunai sebesar seratus juta, dan seperangkat alat solat dibayar tunai!"

Arga menarik nafasnya dalam-dalam dan memejamkan matanya. "Saya terima nikahnya Syera Jehani dengan maskawin tersebut dibayar tunai!" Ucap Arga lantang dan tidak ada kesalahan sedikitpun.

"Bagaimana para saksi?" Tanya Pak penghulu kepada tamu undangan.

"SAH!" Jawab mereka serempak.

Arga membuka kelopak matanya lantaran telinganya mendengar kata sah dari mulut seluruh tamu undangan.

"H-hah? Sah?" Beo Arga masih tidak percaya.

Arga menolehkan kepalanya dan menatap Syera yang menunduk, tangan mungilnya saling bertautan apalagi saat mata tajamnya tak sengaja menangkap satu bulir airmata yang jatuh membasahi pergelangan tangan gadis itu. Nangis?

"Mamah, tolongin Syera," cicit Syera pelan, kemudian ia menolehkan kepalanya kearah Arga dan kembali bergumam, "plis gugat cerai gue sekarang,"

"Ngapain lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Arga sinis.

Syera menatap Arga dengan sedih. "Plis, talak gue sekarang,"

"Gila lo!"

°°°°°°
Usai melaksanakan ijab qobul yang menurut Arga dan Syera adalah hal yang memburukkan bagi mereka hari ini.

Usia mereka yang baru menginjak usia delapan belas tahun, harus dipaksa membangun rumah tangga yang entah jadinya seperti apa nanti.

Menikah dengan Arga tidak pernah terlintas di otak Syera sebelumnya. Menikah dengan seorang cowok yang sangat nakal dan selalu membuat rusuh.

ARGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang