THREE ANSWER

57 8 0
                                    

Cast:jeon jungkook (BTS)
Genre: mistery








Happy reading

Aku tahu aku mimpi tapi di mana aku?, tempat macam apa ini?, aneh, hanya ada mawar putih di mana-mana.

tak ada pohon atau tumbuhan lain, yang ada cuman langit biru berawan tipis dan padang bunga.

Tiba-tiba ada angin lembut bertiup menyejukkan.

"hei"

aku terperanjat, berbalik ke asal suara, mataku melebar seketika melihat gadis di depanku.

ya, seorang gadis dengan gaun putih panjang yang senada dengan bunga-bunga di sekitar kakinya.

"Hei,"

panggilnya lagi, sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah ku, membuatku tersadar dari lamunanku, gadis itu tertawa kecil, ya tuhan cantik sekali.

"Siapa kau?" Tanyaku dengan sedikit malu-malu.

"Aku?,hmm" gadis itu bergumam lama, membuatku bingung.

"aku tidak tahu" sambungnya lalu tertawa, sepertinya ia menertawai eskpresi wajahku yang kebingungan.

"Kau lucu sekali" ucap gadis itu disela tawanya, lalu ia berdeham menghentikan tawanya.

"Aku memang tudak tahu siapa aku, haha itu lucu, tapi aku di sini untuk memberikan mu jawaban"

apa? Jawaban? Jawaban apa? Batinku.

"Kau tinggal menyebutkan tiga pertanyaan dan aku akan menjawabnya, apapun itu".

Seakan bisa mengetahui isi pikiranku, ia menjelaskan ramah, Baiklah, tidak ada salahnya memberi pertanyaan simple lagi pula ini hanya mimpi.

Aku mulai berpikir, hmmm... apa ya yang akan ku tanyakan,, dengan sabar gadis itu menungguiku berpikir.

"Oke!, pertanyaanku yang pertama, begini,, minggu depan ada pertandingan sepak bola dunia, siapa yang akan menang?" Tanyaku antusias.

"Mencester united" jawab gadis itu ramah.

"Benarkah?"

"Tentu"

ya ampun aku senang sekali, sampai aku meloncat-loncat heboh. Sudah ku duga, tim ku akan menang, aku yakin itu.

kemarin siang aku bertengkar dengan seokjin hyung, kami memperdebatkan tim siapa yang akan menang, dan setelah bangun aku akan tunjukan padanya.

Tapi, tunggu, ini kan hanya mimpi, apa ini bisa di percaya?.

"Jangan ragukan jawabanku" sanggah gadis itu saat aku sibuk dengan pikiranku sendiri.

Aku terdiam sebentar, baiklah saatnya pertanyaan kedua.

" yang kedua, apakah....go ara akan putus dengan pacarnya?, kalau ia kapan?"

"Iya, besok" jawab gadis itu singkat.

apa? Besok? Kenapa?, aku mengernyitkan dahi ku, go ara adalah temanku sedari kecil, aku menyukainya namun cintaku bertepuk sebelah tangan.

ia sudah berpacaran dengan kakak kelas ku, mereka saling mencintai, jadi kenapa besok? Huh... yang penting dia putus kan?,, tak peduli karna apa, walaupun masih terselip keraguan padaku, tapi aku mulai terhibur dengan jawaban-jawaban dari si gadis.

Baiklah, untuk pertanyaan terakhir, aku akan menanyakan sesuatu yang lebih serius.

mungkin mimpi ini memang tidak bisa dipercaya sepenuhnya namun aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, siapa tahu gadis ini adalah malaikat tanpa sayap yang memberiku petunjuk.. haha.

"Oke, ini pertanyaan terakhir, kapan aku mati, dan dengan cara apa?" .

Tidak langsung menjawab, gadis itu hanya tersenyum mendengar pertanyaanku.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Kau cerdas" puji gadis itu tanpa melunturkan senyum manisnya.

"Saat kau terbangun, jangan membuka pintu kamarmu, cepat loncat dari jendela"

"apa?!, yak!! Itu bukan jawaban" sanggah ku agak kesal.

"Itu memang saran, bukan jawaban"

"tidak,,tidak, apa maksudmu?!, apartemenku berada di lantai dua belas!!" Ya, bagaimana aku tidak kesal.

"Kau ingin tau jawabannya" balas gadis itu masih dengan intonasi tenang.

"Tentu saja, kau sudah bilang akan menjawab apapun pertanyaanku" aku mulai tenang.

"Saat kau terbangun, akan ada seseorang yang masuk dari pintu kamar mu, ia membawa pisau"

"aku.. akan mati?"

Gadis itu tidak menjawab, ia berbalik dan berjalan pergi.

"Yak!! Tunggu!"

"Takdir sudah ditulis, kau akan mati malam ini! Bagaimanapun caranya, jika kau tidak ingin mati ditusuk, maka matilah dengan meloncat!" Suara gadis itu berubah menjadi serak dan berat.

angin kencang bertiup tiba-tiba, bunga-bunga rontok berterbangan dan aku terbangun.

Mimpi yang menyeramkan, apa itu sungguhan, aku duduk lalu mengusap dahiku yang berkeringat.

aku turun dari ranjang, melihat jam dinding, masih jam tiga pagi, aku melangkah ke pintu, ingin ke dapur mengambil air.

Tunggu,, gadis itu bilang aku tidak boleh membuka pintu, aku ragu.

menimang-nimang keraguanku sebentar, tiba-tiba sayup terdengar suara langkah kaki seseorang di luar kamarku.

Astaga! Benar-benar ada orang lain di sini, aku mengintip dari lubang pintu, aku melihat seseorang dengan pakaian serba hitam yang hendak melintas di depan pintu kamarku, yang kulihat hanyalah bagian pinggang sampai lutut.

Orang itu berhenti tepat di depan pintu, lalu menghadap ke arahku, astaga! Ia menggenggam pisau.

Aku mundur dari pintu lalu menoleh ke jendela kamar, jendelanya terbuka dengan gorden yang melambai-lambai lembut.

Apa yang harus aku lakukan?.































END ^_^

STORY HOROR {ONE SHOOT} (k-idol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang