STORY HOROR {ONE SHOOT} (k-idol)

DON'T TOUCH MY THOMAS #part 1

Cast: cha eun woo (ASTRO)
Genre: horor

♡
♡

♡
♡
♡
♡
♡
Happy reading

KRIIIING!!, KRIIIING!!, KRIIIING!!,KRIIIING!!, KRIIIING!!.

DOK! DOK!

"YAAAKK,,, matiin aleramnyaa!!" aku berteriak, namun adikku tak kunjung membuka pintu, Suara aleram itu menggema ke satu rumah,Untung eomma belum pulang.

CEKLEK!!

wah, ternyata pintu tidak di kunci, Aku langsung masuk ke kamar yang di penuhi wajah thomas.

Kalian tau thomas?, dia adalah kereta berwajah kusam yang bisa bicara.

BUUKHH!!...

aku memukul adikku dengan bantal berwajah thomas, lalu mematikan alaram sialan berwajah thomas itu.

Anak itu belum juga bangun dari kasur berseprei thomasnya, Aku menghembus nafas berat lalu membuang selimutnya yang bergambar thomas juga, ia tetap bergeming.

Baiklah, aku benci melakukan ini, Oh,, eomma pulanglah, aku sudah tidak tahan.

Aku mendekat ke meja belajarnya yang berwarna biru thomas dan hampir menyentuh action figur thomasnya.

"Jangan pegaaang!!!" anak itu meloncat dari tempat tidur dan mendorongku sampai jatuh.

Aku menghela nafas berat lagi, "Dasar maniak thomas" aku mendengus kesal lalu pergi.

"Kalo hyung megang ini, walaupun gw dah mati!, gw sumpah gak bakal maafin looo!!!" Ucapnya.

Tapi Aku menghiraukan maniak thomas and friend itu, padahal dia sudah kelas 2 smp.

Sebenarnya aku heran, apa lah istimewanya, kereta dengan wajah bulsong (🌚) yang katanya baik hati,, hhhh konyol.

Aku segera menyiapkan sarapan untuk kami, Eomma sedang menginap di ilsan, di mana abeoji kami di makamkan, Ketika eomma pergi maka aku yang akan membangunkan maniak thomas itu untuk ke sekolah.

"Yaakk,, udah jam setengah tujooh!!"

"Iyaaa!!"

Dasar, padahal dia sedang ujian sekarang, Tak lama anak itu keluar dan duduk.

"telur rebus?, kenapa gak di goreng hyung?,, nanti kentut gw bau gimana?" Anak itu berceloteh sambil menghancurkan telurnya.

"Gw benci minyak"

"tapi gw nggak"

"ya udah, masak sendiri sana"

"nanti gw telat hyung"

"bodo amat"

tiba-tiba pintu terbuka.
"eomma pulaaaang"

"eommaaaa!!" anak itu berhambur memeluk eomma.

"Hmm.. siapa yang merindukan eomma?"
Ucap eomma membalas pelukan sun wo,
Aku datang bergabung memeluk eomma.

"Kok, belum berangkat?"

"hehee..." sun woo cengengesan.

"eomma,, eunwoo ada janji dengan teman, nanti siang" ucap ku.

"di mana?"

"Di.... hmm lotte water world" suaraku mengecil, aku ragu.

"wooaah,, jangan genit ya,, eun wo eomma sudah besar"

"Hehe.. nee eomma" aku kembali ke meja makan.

Sedangkan adikku sudah menelan telurnya lalu pergi ke pintu.

"Cha sun wo! Hati-hati!, jangan lari-larian terus"

"nee eomma, sun wo berangkat" anak itu menghilang di balik pintu.

"Kamu punya pacar?"

"Hehe,, masih belum ma"

"jangan goda gadis-gadis terus. Nanti hidup mu susah" eomma mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"Ini, eomma beli di sana, bagus gak?" Sebuah jam tangan.

"Wooah,, eomma, jangan beliin eun woo barang, eun woo kan dah kerja"

"kamu gak suka?"

"Ehh,, suka kok ma, ini pasti mahal"

"nggak kok"

aku tersenyum lalu membereskan piring ku, Hari ini aku libur bekerja, jadi aku punya waktu banyak untuk bersiap-siap.

Skip
"Hyung, jangan pergi lah, temenin gw main game"

"apaan sih" aku menempis tangannya yang memegangi lenganku.

"Hyuuoong" anak itu merengek.

"Cha sun wo, jangan ganggu, mainnya sama eomma sini"

anak itu cemberut lalu melepaskan ku.
"Hati-hati, jangan pulang terlalu malam" wajah eomma tampak resah.

"Nee eomma, kan ada sun wo, eomma baik-baik ya di rumah"

"iya, eomma akan baik-baik saja,"

walaupun begitu eomma tampak tak baik-baik saja, Aku jadi agak ragu, namun janjiku sudah bulat, dan tetap tidak berubah.

aku pergi menjemput teman lalu bermain di sana, Hari ini sangatlah indah, aku berhasil menembak seorang gadis, yang sudah lama kutunggu.

Saat jam tujuh malam, ponsel ku berdering, aku berencana akan pulang jam sepuluh, dan akan sampai mungkin setengah dua belas malam.

Aku mengabaikan ponselku, tidak mungkin aku bertelepon saat pacar baruku sedang bersamaku.

Aku bahkan mematikan ponselku, Tak lama, kami duduk dan minum soda, teman-teman ku anak baik, sama halnya denganku. Kami tidak mabuk di tempat umum.

Bersambung......