Cast: jay (ENHYPHEN)
Genre: horror♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
Happy reading
Tengah malam itu aku sedang mabuk berat, semua uangku habis untuk soju dan ceker pedas.
Itu karna aku baru saja dicampakkan oleh kekasihku, menyedihkan bukan?, Dengan sempoyongan sambil menahan mual aku berjalan pulang, jarak rumahku tidak jauh lagi, mungkin hanya delapan puluh meter lagi sampai.
Namun tanpa kusadari aku menginjak kaleng minuman yang basah.
PLETAANG!!
suara kaleng yang terpental ke depan beradu dengan aspal terdengar nyaring, Aku terjerembab kebelakang.
kepalaku menghantam tiang listrik di belakangku sangat keras, Tubuhku ambruk lalu terguling dan masuk ke selokan dangkal yang kering.
Aku yang mabuk tidak berteriak sedikitpun, kurasa kepalaku bengkak besar dan ubun-ubunku berdarah, kakiku terkilir, dan sebelah mataku kemasukan darah dari kepala.
Dengan nafas tersengal aku yakin tidak akan ada yang menemukanku sampai pagi, Aku masih sadar, kepalaku terasa sakit sekali, ingin sekali aku pingsan agar kepalaku tidak sakit lagi, namun kesadaranku tak kunjung hilang.
Ku rasakan punggung ku nyeri sekali, perutku bertambah mual, dan tubuhku mati rasa, aku tidak bisa menggerakkan tubuhku, bahkan jariku tak dapat kurasakan sedangkan darah dari kepalaku terus mengalir.
Ku pikir aku mengalami geger otak, hingga nafasku sesak, aku hampir kehilangan kesadaran, tiba-tiba aku mendengar suara kucing.
semakin dekat, dan sesuatu yang kasar menyentuh bengkak di kepalaku, Perih, sepertinya kucing itu menjilati darahku.
Siangnya aku sadar, ya aku pingsan lalu bangun siang hari, Aku keluar dari selokan beberapa orang melirik ku aneh, dan yang lainnya tidak peduli sama sekali.
Dasar orang kota.
Aku beranjak lalu membersihkan pakaian ku yang kotor. Tapi tunggu, aku meraba kepalaku, tidak ada darah, tidak sakit, aku menggerakkan kakiku, tidak apa-apa. Apa semalam aku mengigau?.
mangigau terjatuh lalu terbentur tiang listrik, padahal aku hanya masuk selokan?, kalau memang iya, menyeramkan sekali aku mengigau geger otak.
Tapi apa benar aku mengigau?, karna rasa sakit semalam terasa sangat nyata, Ahh.. masa bodoh, yang penting aku harus pulang, aku lapar sekali.
Namun saat aku berjalan aku melihat kaleng minuman yang penyok, persis dengam yang semalam, Kaleng itu berada dua meter dari selokan yang kujadiakan tempat bermalam.
Tidak mau bertambah bingung aku melanjutkan langkahku, Di depan rumah, aku melihat ibu sedang membalut sesuatu dengan kain.
"Ibu sedang apa?"
"Yak!!, kemana saja huh!!, kenapa baru pulang?!!"
"Hehe.. anu bu,, aku menginap"
di selokan, batinku.
"dasar anak nakal.." ucap ibu acuh.
"Ibu itu apa?" Aku mengulangi pertanyaan ku.
Tanpa bicara ibu membuka sesuatu yang belum selesai ia balut, Seekor kucing berbulu hitam pendek, kepalanya bengkak besar, ubun-ubunnya berdarah banyak bahkan masih mengalir, sebelah matanya tertutup karna darah dari kepalanya, dan salah satu kaki belakangnya seperti patah.
"Tadi malam, ibu dengar suara kucing kesakitan, ibu kasih makan, tapi kucingnya malah muntah-muntah lalu mati" ibuku menceritakan prihatin.
"Ibu, aku ingin memelihara kucing"
END.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY HOROR {ONE SHOOT} (k-idol)
HorrorBukan kumpulan cerita horor biasa, tapi yang ini berbeda 😌 team work @misochan_05 x @yumeichan_06