"Adel!" seru Akila dari kejauhan.
Adel yang berada tak jauh dari gerbang sekolah pun menghentikan langkahnya untuk menunggu kedatangan Akila.
"Kenapa?" tanya Adel begitu Akila sudah berada di sebelahnya.
"Kemarin ada anak IPA minta nomor WhatsApp lo tau," ujar Akila sembari menunjukkan foto profil laki-laki yang sempat meminta nomor WhatsApp Adel.
"Ini siapa si?" tanya Adel.
Akila menghembuskan napasnya berat. "Ih, ini tuh ketua futsal sekolah kita tau," ujar Akila.
Laskar yang baru saja tiba pun ikut mendengarkan obrolan kedua gadis yang ada di hadapannya. Begitu mendengar ada tanda-tanda bertambahnya saingan ia pun langsung bergegas mengambil ponsel Akila hingga membuat sang pemilik ponsel terkejut dan berseru.
"Apaan si lo, Kak?! Sini HP gue!" titahnya tegas begitu Laskar mulai memainkan ponsel Akila.
"Ini yang mintain nomor Adel?" tanya Laskar sambil menunjukkan kontak WhatsApp yang dimaksud Akila.
"Ih, ribet banget dah lo," gerutu Akila, kesal.
Dengan berani ia menelpon nomor tersebut menggunakan ponsel Akila. Beberapa detik kemudian sang nomor tujuan sudah mengangkat teleponnya.
"Gimana, Kil? Udah minta?" tanyanya dari seberang telepon.
"Gue cowoknya," sahut Laskar sekenanya.
"Oh, cowoknya Akila?"
"Bukan," sahut Laskar singkat.
Tak terdengar respons dari sang lawan bicara.
"Gue cowoknya Adel," imbuhnya dengan tegas.
Adel dan Akila lantas saling adu pandang dengan mulut agak terbuka akibat terlalu terkejut dengan ucapan Laskar tadi.
Terdengar tawa ringan dari seberang telepon membuat Laskar menautkan kedua alisnya, bingung.
"Kalo lo deketin Adel sama aja lo mendekatkan diri ke Tuhan lo," ujar Laskar.
Tak menunggu jawaban dari sang lawan bicara, Laskar langsung menutup telepon lalu melemparkan ponsel tersebut kepada pemiliknya lalu berjalan meninggalkan kedua gadis itu.
"Gue baru nyadar kalo Kak Laskar tuh cogan wattpadable banget," ujar Akila sembari menatap punggung Laskar yang semakin menjauh.
"Kamu ngomong apa si?" tanya Adel yang tidak paham dengan apa yang dibicarakan oleh Akila.
"Kamu emang nggak pernah baca wattpad?" tanya Akila.
"Apaan si ngepet-ngepet? Nggak ngerti aku," sahut Adel.
Akila sontak menepuk dahi Adel pelan hingga membuat sang empu memejamkan matanya erat. "Wattpad, Del ... bukan ngepet."
Begitu sampai di kelas 11-IPS 3, Adel disambut dengan senyuman manis dari Kirana yang saat ini tengah memegang cake berukuran kecil sebagai hadiah atas kemenangan Adel.
"Anjir, kecil amat tu kue," ujar Akila yang merasa tidak puas melihat ukuran kue yang dibawakan oleh Kirana.
"Kuenya 'kan bukan buat kamu," sahut Kirana.
"Selamat ya, Adel ..." ujar Kirana sembari memeluk hangat tubuh Adel kemudian di susul dengan Akila.
"Gwelaaa! Keren banget temen gua bisa juara dua se-kabupaten!" seru Akila yang ikut bahagia akan kemenangan sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR
Teen FictionSiapa sangka seorang berandalan sekolah seperti Laskar yang terkenal akan kenakalannya justru jatuh hati pada gadis yang alim? Adipati Laskar Bagaskara. Siswa yang selalu menjadi bulan-bulanan para guru dan pihak OSIS karena kerap sekali membuat...