Sekarang ini Jimin sedang membujuk rose untuk ikut dirinya ke kantor untuk menemaninya. Jimin tidak akan pergi ke rumah sakit karna dia sekarang sampai satu Minggu kedepan dia sedang tidak ada pasien karna semua pasiennya di serahkan pada Suga yg baru tiga hari yg lalu pulang dari dinasnya.
Jimin terus membujuk rose supaya ikut ke kantor, dia juga merengek pada rose seperti anak kecil yg meminta di belikan permen kapas oleh ibunya, bahkan rose pergi kemana pun Jimin mengikutinya rose ke kamar mandi Jimin menunggunya di luar dan terus bebicara dari luar kamar mandi tetapi tetap saja rose mengabaikan Jimin.
"Sayang ayo ikut ke kantor yuk!! Roseanne ayo lah ikut"rengek Jimin seraya mengoyang-goyangkan lengan rose. Sudah cukup rose mulai jengah dengan rengekan suaminya ini.
"Memangnya kenapa sih aku harus ikut? Biasanya juga kalo kamu mau ke rumah sakit gak kaya gini?! Terus kenapa sekarang kamu mau ke kantor malah bujuk aku buat ikut pake segala ngerengek lagi, image cuek kamu itu di kemanain?"ucap rose kesal.
"Aku ngerengnya ke istri sendiri ini"jawab Jimin seraya mengerucutkan bibirnya, rose memutar bola matanya malas.
"Untuk apa sih kamu terus kukuh aku buat ikut?"tanya rose mulai jengah.
"Sebenarnya aku juga gak mau ke kantor dan aku juga gak mau ketemu sama sekretaris di kantor Daddy"rose mengerutkan keningnya.
"Kenapa gak mau?"
"Asal kamu tau aja sekretaris baru yg ada di kantor itu suka banget godain aku kalo aku datang ke kantor"jawab Jimin terlihat dari wajahnya Jimin memang tidak menyukai sekretaris baru di kantornya itu.
"Emang gimana sih orangnya?"
"Nanti kamu juga tau, jadi kamu ikut ya sayang? Ya ya ya ya ikut ya rose?"mohon Jimin seraya memasang wajah memelasnya, rose menghela nafasnya kasar.
"Yaudah oke aku bakalan ikut kamu ke kantor besok"jawab rose pasrah. Seketika mata Jimin langsung berbinar dan langsung memeluk tubuh rose.
"Makasih sayang"ucap jimin dan hanya di balas deheman oleh Jimin, setelah itu Jimin mengecup bibir rose sekilas. "Mending kita tidur aja besok kan kita bakalan ke kantor"ajak Jimin, rose hanya mengangguk saja lalu membaringkan dirinya di sebelah Jimin yg sudah lebih dulu berbaring.
Rose menaikan selimutnya supaya tidak kedinginan. Rose membalikan tubuhnya menyerong mengahadap ke arah Jimin dengan cepat Jimin memeluk rose. "Good night, have a nice dreams Roseanne"ucap jimin setelahnya mencium kening rose.
"Too"jawab rose lalu mulai memejamkan matanya di ikuti oleh Jimin juga.
***
Paginya seperti biasa rose bangun lebih dulu untuk menyiapkan sarapan untuknya dan Jimin, walaupun di rumahnya ada tiga maid tapi jika untuk sarapan rose meminta untuk dirinya sendiri saja yg menyiapkannya dan Jimin pun juga sudah tidak melarangnya lagi Karna dia tidak mau di diami rose lagi.
Ya Jimin pernah di diami rose salama dua Minggu karna tidak memperbolehkan rose memasak karna gara-gara itu jari rose yg menjadi korban kecerobohannya rose dan saat itu pun Jimin jadi semakin Possesiv terhadap istrinya itu tapi rose tidak menyerah karna memasak adalah hobinya sedari kecil.
Jadi rose merengek terus pada Jimin tetapi hasilnya laki-laki itu tetap tidak memperbolehkan rose dan rose pun jadi mendiami Jimin selama dua Minggu dan rose juga jadi pindah tidurnya di kamar tamu. Dan akhirnya Jimin pun memperbolehkan rose masak kembali tapi dengan syarat rose hanya di perbolehkan memasak saat pagi-pagi saja, dan langsung di setujui oleh rose.
Sementara di kamar Jimin mulai membuka matanya karna terganggu dengan sinar matahari yg masuk ke dalam melewati celah-celah jendela. Jimin menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang, dia mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Setelah itu Jimin mulai bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Doctors Possesiv [END] (SUDAH TERBIT DI E-BOOK)
NonfiksiRoseanne, gadis cantik pemilik suara merdu yg memiliki prinsip 'tidak akan mengenal pria atau dalam maksud, tidak akan berpacaran terlebih dahulu sebelum dia mencapai cita-citanya dan membahagiakan kedua orangtuanya' tetapi prinsipnya itu harus ia k...