MHDP~03

999 72 2
                                    

Hari yg di nantikan pun sudah tiba, dan sekarang rose sedang di rias oleh mua. Sedangkan Jimin dia sekarang masih berada di rumahnya sedang mempersiapkan dirinya dan juga mentalnya. Rose juga tidak kalah gugupnya dengan jimin. Dan rose terus-menerus mengeluarkan keringatnya karna gugup dan takut, rose juga gemetar yg menyebabkan MUA yg sedang mendandaninya menjadi ke susahan.

"Nona tenang ya, supaya saya bisa menyelesaikan make up-nya, keringat nona terus bercucuran takutnya merusak make up-nya"ucap Mua itu menenangkan, rose hanya menganggukan kepalanya.

Mua itu pun kembali menghapus keringan rose yg terus bercucuran ke area mukanya. Setelah rose selesai di make up, rose pun mengganti pakaiannya dengan baju pengantinnya yg di bantu oleh para mua, setelah selesai, rose pun kembali di rias di bagian rambutnya.

Sedangkan di tempat lain tepatnya di kediaman Jimin, dia sedang mempersiapkan mentalnya untuk mengucapkan akad nanti. Lucas dan Livia masuk ke dalam kamar putranya.

"Jimin?"panggil Livia kepada putra tunggalnya. Jimin mendongak menatap ibunya yg tadi memanggil.

"Kenapa mom?"tanya Jimin.

"Mommy tau kamu sekarang lagi gugup"ucap Lovia sambil melangkah mendekati putranya. Jimin kembali menundukan kepalanya sambil memainkan jari-jarinya. Livia mengusap surai coklat putranya lembut. "Kamu tenang ya?mommy tau kamu pasti bisa kok"sambungnya meyakinkan, Jimin hanya menganggukan kepalanya.

"Kamu tenang aja Daddy juga dulu kaya gitu sama kaya kamu gugup, waktu malam pertama aja sama mommy kamu Daddy gugup"ucap Lucas sambil mengelus Surai putranya lembut. Livia yg mendengar ucapan suaminya yg kelewat frontal pun mencubit perut suaminya keras sampai Lucas mengaduh kesakitan. "Aww kok kamu cubit sih?"tanya Lucas sambil mengusap-usap perutnya yg tadi di cubit istri tercintanya.

"Lagian kamu ngapain ngomong kaya gitu di depan anak kamu?gak bisa di sensor apa?"balas Livia kesal, Lucas hanya cengengesan, livia memutar bola matanya malas.

"Yaudah, kamu siap-siap ya?mommy dan Daddy tunggu kamu di bawah"ucap Livia, Jimin menganggukan kepalanya. Setelah Livia dan Lucas sudah keluar dari kamar putranya. Jimin pun langsung bangkit untuk bersiap-siap.

               🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Keluarga Jimin sudah sampai di lokasi pernikahan Jimin dan rose. Mereka memarkirkan mobilnya agak jauh dengan lokasinya. Mereka pun turun dari mobil, Lucas dan livia menghimpit Jimin di antara mereka, dan mereka pun berjalan beriringan sedangkan di belakang mereka bertiga terdapat rombongan mereka yg membawa seserahan di tangan mereka untuk di berikan pengantin wanita.

Di depan sana sudah ada kedua orang tua rose, kakak laki-lakinya rose dan di samping kakak laki-lakinya terdapat istrinya atau kakak ipar rose yg sedang membawa nampan dan di atasnya terdapat kalung bunga yg di pastikan itu untuk di kalungkan di leher pengantin pria.

Jimin dan kedua orang tuanya sudah berada di depan keluarga rose. Salsa atau ibunya rose mengambil kalung bunga yg berada di tangan kakak iparnya rose dan di kalungkan di leher Jimin, setelah itu Jimin mencium tangan kedua orang tua rose. Dan keluarga Jimin serta rombongannya pun di persilahkan masuk.

Setelah jimin mengucapkan akad nikahnya dan setelah mendengar semuanya mengucap kan SAH dan berdoa sebentar. Jimin dan rose pun bertukar cincin dan rose pun mencium tangan Jimin yg sudah sah menjadi suaminya.

"Akhirnya kamu sudah sah menjadi istri saya oh ralat aku"bisik Jimin meralat ucapannya, tepat di telinga rose saat mereka sudah duduk di kursi pelaminan. Rose yg mendengar ucapan Jimin pun mendelik tajam.

"Untung suami, kalo bukan udah gue seleding Lo"gumam rose dalam hati.

"Mulai sekarang, kamu jangan bicara Lo/gue, dan aku juga janji gak akan bicara formal sama kamu. Kamu mengerti rose?"ucap jimin memperingati. Rose memutar bola matanya malas.

My Husband Doctors Possesiv [END] (SUDAH TERBIT DI E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang