*Odeng : makanan street food korea dari ikan yang ditusuk dan diberi kuah----
"AISH!"
Yuqi berteriak memukul mejanya ketika melihat karakter dalam gamenya tertembak.
Pasti gara-gara laptop jadulnya ini!
Padahal ini keluaran terbaru, menurut penuturan tukang loak yang ia temui dua hari lalu saat mengantar buah.
Jangan-jangan ia kena tipu?
Sial!
Tapi kalau dipikir-pikir, tidak salah juga.
Tabungannya hanya empat ratus ribu won sekian dan laptop lamanya sudah sangat purba.
Harusnya ia dengarkan saja saran Nema untuk menahannya sebentar lagi, mengumpulkan lebih banyak uang dan menahan keinginan jajannya.
Dua hari lalu saat ia turun mengantarkan buah, ia melewati toko tteokbeokki kesayangannya yang sangat ramai.
Meski biasanya memang ramai, tapi ia yakin tak pernah menemui antrian.
Ah, mungkin mereka adalah rombongan anak kota yang mendengar kelezatannya dan mampir untuk mencicipinya, pikir Yuqi.
Memang seenak itu, sih.
Dan pikiran itu lenyap saat menemui Bibi Han dan menurunkan keranjang buahnya.
Mereka mengobrol berbagai macam hal.
Sampai pada titik dimana Bibi Han menyebutkan sebuah kalimat terlarang.
Diskon besar-besaran toko tteokbeokki kesukaannya untuk merayakan kelulusan sang anak.
Yuqi langsung bergegas mengantri dan melupakan tujuan utamanya hari ini : mengganti laptop usangnya.
Ia keluarkan beberapa lembar uang tanpa pikir panjang dari tabungan keramat yang sangat ia jaga.
Kemudian memesan dua porsi untuk dimakan langsung dan sepuluh porsi untuk disimpan di kulkas.
Dan ia menyesalinya saat datang ke toko loak siang harinya, menyayangkan lembar-lembar uang yang bisa menggantikan keyboard usangnya.
Selagi mengingat penyesalannya itu, ia mencuil sesendok tiramisu dan memakannya.
Rasa manis memang solusi terbaik untuk menghilangkan kesal.
Untungnya kue ini ia simpan rapat, diiris sekecil mungkin agar bisa bertahan lama di kulkasnya meski dimakan tiap hari.
Eh, tapi... Kenapa rasanya hambar?
Yuqi memicingkan mata pada Nema yang ternyata ikut memakan tiramisunya.
Padahal setengah potong kue ini ia pertahankan lima hari lamanya di kulkas dan sudah dibagi beberapa bagian untuk Nema.
Ia menatap Nema sengit, mengintimidasi teman masa kecilnya itu.
Teman hantu.
Yuqi menyadarinya begitu ia masuk sekolah menengah, saat ia tumbuh sebesar Nema dan Nema masih setinggi itu sejak pertama kali mereka bertemu.
Juga rambut pendek sebahunya yang tak pernah panjang.
Sangat berbeda dengan rambut Yuqi yang bersiklus, dipotong-memanjang-dipotong-memanjang tiada habisnya.
Nema menatapnya melas dan menundukkan kepalanya.
"Kau 'kan sudah makan dua potong jadi potongan terakhir ini milikku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES | Lucas X Yuqi
FanfictionLucas yang sering kesurupan dan Yuqi yang berteman dengan hantu. 👣 Bahasa baku Alur santuy Slow Update