32. Cemburu

84 9 17
                                    

Lucas menyipitkan matanya, memperhatikan pemandangan yang terpampang di depannya dengan seksama.

Perempuan berambut cepol yang telah ditunggunya sejak lima belas menit yang lalu itu tengah tertawa lebar bersama kakak kelas yang namanya terukir di buket bunga Yuqi semalam.

Perbincangan asyik mereka membuat percikan api imajiner dalam pikiran Lucas perlahan membara.

Membuatnya melangkahkan kaki menuju Johnny sunbae yang tiba-tiba meraih tangan Yuqi.

"Sasil, aku ingin minta bantuanmu lagi hari ini-"

Yuqi menghentikan laju sepatunya begitu menatap pergelangan tangannya yang tertahan.

"Nde, silahkan.."

"Bisakah nanti kita-"

Yuqi tersentak karena pergelangan tangannya beralih tertahan oleh jemari lain yang menggenggamnya lebih erat.

"Joseunghamnida, sunbae. Yuqi hendak bersamaku sampai nanti malam."

Lucas menatap lekat-lekat pria tinggi yang terdiam di depannya.

Rambut yang tersisir rapi ke belakang dengan kemeja kebesaran melapisi kaos putihnya tampak menyebalkan di mata Lucas.

Meski wajah itu masuk dalam kategori tampan, Lucas percaya diri perawakannya juga tidak kalah tampan jika dibandingkan dengan pria di depannya.

"Ya! Apa yang kau lakukan!"

Yuqi mengarahkan kepalan tangannya ke punggung Lucas yang tetap bergeming.

"Cepat minta maaf!"

Yuqi mengangkat tangan kirinya yang bebas untuk bergerak memaksa kepala Lucas untuk menunduk.

Tapi kepalanya bagaikan batu besar yang susah digeser, sampai membuat Yuqi bolak-balik menatap Johnny sunbae dengan canggung dan malu.

"Shireo!"

Yuqi mengulum bibirnya, berusaha menahan emosinya yang mendadak muncul karena sikap Lucas yang seketika berubah seperti balita tantrum.

"Ya, neo-"

Johnny menatap dua manusia yang sama-sama akan meledak di depannya, lalu mengangkat kedua tangannya untuk mencegah ledakan emosi yang nampaknya akan membumbung cukup tinggi.

"Arasseo arasseo. Tenang saja, aku tidak akan merebut Yuqi."

Lucas masih bergeming meski Yuqi sudah membungkukkan badan dan mengerahkan tangan kirinya untuk memaksa punggung di depannya ini ikut membungkuk meminta maaf.

"Gomawo, Yuqi-ya. Ryeomi sangat menyukainya."

Johnny memiringkan kepalanya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya.

"Kalau tidak menuruti saranmu memberi bunga, aku tidak akan tahu kalau Ryeomi suka bunga. Lain kali akan kutrakti-"

Ia menghentikan kalimatnya kala menatap alis Lucas yang menukik semakin tajam, lalu berpikir cepat untuk mengganti kalimatnya.

"...aniya, ani-" Johnny mengangkat telunjuk kanannya untuk mengisi jeda kalimatnya.

"Amuteun, tak akan kulupakan kebaikanmu. Penjagamu galak sekali. Annyeong."

Begitu Johnny membalikkan badan, tiba-tiba bohlam imajiner dalam otaknya menyala, membuat Yuqi maju selangkah.

"Chamkkan, sunbae, hoksi..."

Lucas menatap tangannya yang bertukar tempat dengan Yuqi; ialah yang sekarang digenggam erat oleh Yuqi.

Lalu memamerkannya pada Johnny dengan tersenyum senang.

YOUR EYES | Lucas X YuqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang