10. Sepatu

193 44 8
                                    

Suara tangisan dari pria di sebelahnya membuat Song Hyeja tidak nyaman.

Pria paruh baya berjas putih itu menangis sesenggukan sambil mengangkat dan mengembalikan kacamatanya.

Lima menit setelah mendampingi Yuqi di altar dan menyerahkan tangannya pada Lucas, pria ini mulai menangis.

Awalnya hanya menetes satu-dua kali, ketika Lucas dan Yuqi sedang mengucap sumpah.

Bibi Han bahkan menawarkan sapu tangannya.

Matanya belum begitu merah saat itu.

Kemudian saat Lucas dan Yuqi saling memasang cincin, tiba-tiba bahunya bergetar.

Ia menangis sesenggukan sampai tak sanggup mengangkat kepala.

Membuat Song Hyeja tak habis pikir.

Bisa-bisa para tamu undangan mengira dialah yang merawat dan membesarkan Yuqi.

Padahal dirinya lah yang susah payah mengurus kenakalan Yuqi.

Dari kecil yang pantang pulang sebelum dicari sampai beberapa hari sebelum pernikahan yang mendadak sakit karena tak mau makan.

Segala tingkah ajaib Yuqi dilalui sambil memperdalam kesabarannya.

Dan saat hari dimana anak nakal itu tak lagi menjadi tanggungjawabnya, ia malah tak bisa menghayati perasaan sedihnya.

Karena drama tangisan pria di sebelahnya yang sama sekali tak dikenal.

Nyonya Song terus berbalik memelototi adiknya.

Dialah yang mengusulkan saran sekaligus memesankan 'ayah' sewaan untuk mendampingi Yuqi.

Tapi yang datang malah orang tua penuh drama yang suka mencari perhatian.

Di awal kedatangannya saat Yuqi sedang dirias tadi, ia sudah merasa aneh dan curiga.

Pada umumnya para ayah akan memakai jas hitam putih formal tanpa hiasan apapun.

Namun ayah gadungan ini malah datang memberi salam dengan jas putih gading yang sangat ngejreng.

Ditambah sapu tangan beige dan bunga mawar di sakunya.

Penampilan yang sangat berlebihan untuk seorang ayah sewa.

Yuqi yang biasanya percaya diri pun ikut merasa malu berjalan di altar dengannya.

"Itu ayahmu?" Bisik Lucas saat upacara resmi telah selesai.

"Ayah sewa."

Yuqi membalasnya sambil menarik tangan Lucas untuk berbalik.

Ini acara yang paling ditunggu-tunggu : pelemparan buket.

Para tamu bersorak sorai melihat Lucas dan Yuqi yang bersiap melempar bunga.

Buket berisi mawar putih dan merah muda yang tersusun rapi itu melenggang di udara.

Meliuk-liuk dan berputar dulu di angkasa baru kemudian meluncur lurus ke bawah.

Di bawahnya para tamu sudah menunggu; sebagian besar adalah tamu undangan Nyonya Song.

Mereka adalah tamu sewaan juga, sepaket dengan ayah palsu yang tangisannya sudah mulai reda.

Bibi Han mengawasi mereka dengan was-was.

Pokoknya ia harus minta ganti rugi setelah ini.

Tatapan sinis sang kakak yang selalu tertuju padanya selama upacara berlangsung membuat tekadnya bertambah bulat.

YOUR EYES | Lucas X YuqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang