"Geureonde-"
Yuqi hampir menumpahkan es kopi yang telah ditelannya karena Shuhua yang tiba-tiba berbalik menghadapnya.
"-dia bertemu laki-laki itu!"
Shuhua terdengar sangat antusias menceritakan drama korea yang katanya sedang sangat booming akhir-akhir ini.
Sejak mereka bertemu pagi tadi ketika hampir telat masuk kelas, saat antre di tteokbokki kantin, sampai di jalan pulang mereka menuju pintu keluar, tepatnya saat ini.
Ia mengulangi rangkuman episode tujuh itu sampai pendengarnya hapal.
Namun, dengan pembawaan cerita yang menarik, Yuqi tetap menyimaknya meskipun sudah tahu adegan yang akan terjadi selanjutnya.
Ia menerangkannya dengan banyak gerakan tangan dan ekspresi wajah yang mengesankan; seperti menonton ulasan film di youtube dalam bentuk empat dimensi.
Tak jarang tangannya yang tidak bisa diam melibas kulit Yuqi untuk penyaluran kegembiraannya.
Kala Yuqi mengaduh pelan sambil menggosok badannya yang terkena tepukan keras tangannya, ia akan meminta maaf, lalu kembali melanjutkan ceritanya dan tentu saja mengulangi tepukannya.
Sejujurnya, Yuqi tidak mempermasalahkan hal itu.
Yang lebih mengganggunya adalah adegan paling akhir dari cerita itu yang diceritakan paling antusias.
Bukan karena sang pendongeng yang menggebu-gebu.
Bukan karena tepukan tangan yang semakin intens di lengannya.
Bukan juga karena tawa aneh nan menyebalkan Shuhua sebagai epilog.
Melainkan karena adegan itu sendiri yang membuatnya bergidik karena mengingatkannya pada kejadian yang membuatnya terpaksa menahan lapar semalaman.
"Dia mengomel dengan sangat lucu.."
Aish. Sudah tiba waktunya kemunculan adegan laknat itu.
Yuqi menyesap sisa kopinya, lalu melipir ke kanan untuk membuang gelas plastiknya di tempat sampah.
"...kau ini harusnya tidak melakukannya.."
Lalu menggosok kedua tangannya dan bersiap menghentikan laju cerita Shuhua yang sepertinya akan terus berlanjut sampai melewati gerbang.
"Geuman."
Serangan pertama yang tidak cukup kuat dan menghentikan kegembiraan yang melimpah ruah.
"...lalu pria itu memencet tombol lift dan tetap diam-"
"Geumaharagu."
Serangan kedua yang sialnya malah membuat Shuhua mendekat padanya dan mengalungkan lengannya ke lengan kirinya.
Membuatnya mau tak mau harus kembali mendengarkan kelanjutan cerita itu.
"...begitu pintu lift tertutup, pria itu memegang pundaknya..."
Seketika badan Shuhua maju ke depan dan berbalik menatap Yuqi dan memegang pundaknya, menirukan adegan yang tengah diceritakannya.
Membuat sang pendengar menghela napas kesal dan memutar matanya ke kanan atas.
"...namun perempuan itu tetap melanjutkan omelannya.."
Yuqi segera melangkah mundur untuk melepaskan tangan Shuhua di pundaknya.
Sekaligus melancarkan serangan terakhirnya untuk kabur sejauh-jauhnya karena beberapa detik lagi adegan menyebalkan itu akan muncul.
"..yang akhirnya membuat pria itu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES | Lucas X Yuqi
FanfictionLucas yang sering kesurupan dan Yuqi yang berteman dengan hantu. 👣 Bahasa baku Alur santuy Slow Update