MALAM PERTAMA

5.8K 555 36
                                    

******

Para tamu berangsur meninggalkan kediaman Sukma, tersisalah Suratman, Margono, Minto, Sapto dan Pandji.

"Desa kita ini mulai nggak aman."

"Iyo, ternak habis, gimana nanti? Mata pencaharian dari ternak itu lebih besar loh setelah padi."

"Iyo, waduh piye ki?

"Sementara kita beralih ke ikan saja dulu pakde, pak kiyai." Sahut Pandji.

Sedang membahas tentang ternak dan pangan, tiba tiba, nampak Bisma berlarian dan duduk bersama mereka.

"Loh... kok bukannya sama istri kamu le?"

"Lah Iyo, gimana sih Bisma?"

"Isin mas..." Bisik Bisma kepada Pandji.

Mereka tertawa mendengar ucapan bisma.

"Itu kan istri kamu, yo ra popo, kok pake isin..."

"Iya, aduh sayang bener di tinggal, nanti di gowo genderuwo loh!"

"Hah, masa Pakde?" Tanya Bisma yang panik.

"Oh... ndak percaya?"

Bisma berlarian menuju kamar tidurnya.

"Mas... balik lagi?" Ucap Paramitha sambil tersenyum.

"Kirain ilang di bawa genderuwo." Ucap Bisma.

"Hahaha... genderuwo apa mas, mas kok malah ninggalin Mitha?

"Oo... Ndak sih, ada... mau... apa tuh, itu apa ya tadi..." Bisma gugup dan bingung, terlebih saat Paramitha mendekat dan memeluknya.

"Mas, kok dingin badannya? Mas sakit?"

"Mungkin mas sakit, mau demam, iya... mas tidur duluan aja ya Mitha."  Ucap Bisma yang hendak menuju kursi.

"Loh kok di kursi mas?"

"Kenapa?"

"Mas, kata mbak Ajeng, kita tidur
nya sama sama, nih... disini... " sahut Paramitha, sambil duduk di atas ranjang dan menempuk nepuk ranjang, meminta Bisma mendekatinya.

"Hah! Gitu ya, ooh... Aduh... itu sih..."

"Sini mas...'

"Harus kesana ya?"

"Iya mas, kesini... deket Mitha..."

Bisma berjalan lamban, ia gugup bukan kepalang.

"Ayo mas, lama bener jalannya..."

Paramitha turun dan menariknya hingga Bisma tiba diatas ranjang.

"Ayo mas, baring sini... deket Mitha."

"Hah, disini?"

"Iya sini, tangannya gini nih... ke sini peluk Mitha, kita tidur."

"Gini aja kan?"

"Iya mas, katanya tidur berdua, ya gini mas..."

Bisma memeluknya dan berusaha memejamkan mata, memalingkan pandangan dari Paramitha dengan segala pesonanya, belum lagi, ia mengenakan pakaian tidur yang terlihat bagian dada dan juga hanya sebatas lutut dan berbelah samping.

"Mas..."

"Iya..."

"Kok bisa orang punya anak, cuma tidur kayak gini aja ya mas?"

"Anu... ndak ngerti juga Mitha, tapi gimana ya?" Bisma teringat saat ia tak sengaja melihat Pandji dan Ajeng melakukan hubungan seks.

"Mas tahu caranya?"

KETIKA IBU DATANG  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang