44. Emosional

149 6 1
                                    

Halooo everyone,, selamat holiyayy..

Jangan lupa buat ninggalin vote dan komentarnya yah.

-

-

-

-

-

Lepas dari beberapa hari yang indah ini Aleeya kembali menghadapi dunia nyata. Aleeya bergegas bangun dari tidurnya.

"Mau kemana?" tanya Abe saat merasakan pergerakan disampingnya.

"Buat breakfast. Kamu ada jaga pagikan?" tanya Aleeya yang disambut anggukan oleh Abe.

"Ada Bu Jum kok. Kamu tidur lagi aja." ucap Abe dengan suara seraknya.

Aleeya sendiri tak tau sejak kapan lelaki itu kembali dirumah. Kemarin selepas dari bandara, Abe langsung bergegas menuju kesebuah tempat katanya ada urusan mendadak. Bahkan Aleeya sempat menunggu lelaki itu pulang hingga pukul sebelas malam sebelum dirinya memutuskan untuk tidur.

"Be, may I ask you some question?" tanya Aleeya hati hati.

Aleeya tak ingin membuat Abe merasa tak nyaman dengan pertanyaannya. Namun, ia juga sangat ingin tahu hal apa yang Abe lakukan akhir akhir ini hingga lelaki itu selalu menghilang tanpa kabar.

"Mau tanya apa?" tanaya Abe sambil membalik tidurnya menatap Aleeya.

Aleeya kembali menimbang beberapa hal yang akan ia tanyakan.

"Kamu mikir apa? Kening kamu sampai berkerut gitu." Ucap Abe sambil menyentuh Alis Aleeya yang bertaut.

"Gak jadi. Aku mau buat sarapan dulu. Kamu mau nasi goreng?" tanya Aleeya.

Selesai menyiapkan sarapannya Aleeya bergegas bersiaps iap. Bahkan, ia sempat terkejut melihat walk in closet yang telah terisi penuh oleh barang barangnya. Ia tak tau sejak kapan baju, tas dan sepatu sepatunya berada disini.

"Be. ayo sarapan." Panggil Aleeya.

Abe menyantap sarapannya dengan lahap. Sebelumnya ia sempat meragukan nasi goreng buatan Aleeya itu.

"Ini sehatkan Al? gak ada yang aneh aneh lagi?" tanya Abe.

"Kamu gak percaya? Ini enak banget malah. Ayok buruan di coba biar berangkatnya juga cepet." Jelas Aleeya.

Selepas sarapan Aleeya dan Abe bergegas ke rumah sakit. namun, Abe tak ikut turun. Katanya ia sedang memiliki beberapa urusan yang perlu diselesaikan sebelum jam jaganya.

"Bye, hati hati."

Aleeya dikejutkan dengan kehadiran Puri yang sudah duduk dengan santainya diruangannya.

"Gimana malam pertamanya sama mas Abe? Mas Abe hot gak?" tanya Puri.

Aleeya bergidik ngeri mendnegar pertanyaan Puri. "Frontal banget." Jawabnya.

"Gue penasaran aja. mas Abe gimana."

"Kalau pengen tau nikah sana. Ngapain kesini pagi pagi.?" Tanya Aleeya.

"Gak ada. Cuma mau mampir aja, sekalian ngasih Kania ini." Jawab Puri sambil mengangkat sebuah paperbag.

"Itu apa?"

"Gak tau."

"Dari siapa?" tanya Aleeya.

"Ibu. Katanya baik buat kesehatan Kania." Jawab Puri.

AnxietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang