33. YES or NO

150 8 2
                                    


"Masa lalu akan terus menjadi bayangan yang akan menjadi keraguan untuk hari esok."

_

-

-

-

-

Abe tak lagi mampu menjelaskan betapa berat beberapa tahun yang ia lalui tanpa Aleya disisinya. Tanpa ia sadari kini air matanya telah luruh. Ia merasa tak lagi sanggup menyimpan semuanya, ia tak ingin Aleya terus mengatakan bahwa Abe yang tega meninggalkan dan mengabaikannya.

"Al, bukan Cuma kamu yang merasa berat dengan semua ini." Ucap Abe sambil membawa genggaman tangan Aleya kepadanya.

Aleya tak menanggapi apapun, rasanya lidahnya ikut keluh untuk berkomentar mengenai hal tersebut. Ia pikir hari hari Abe tanpa dirinya berjalan dengan baik seperti yang ia saksikan dan ia dengar dari Airy maupun Coki mengenai pencapaian pencapaian hebat Abe beberapa tahun belakangan ini.

"Al maafkan kebodohan aku waktu itu. aku gak tau kamu gimana saat itu. sumpah Aleya, aku sama sekali gak melakukan semuanya dengan sengaja. Aku bahkan gak pernah punya pikiran untuk selingkuh atau meninggalkan kamu barang sedetikpun." Jelas Abe.

Aleya tau, Aleya bisa mengetahuinya dari tatapan abe yang terlihat begitu dalam. Ia mengakui dirinyapun tak tau apa yang telah ia lakukan waktu itu. Bukankah seharusnya dirinya sebagai calon istri yang baik untuk abe harusnya menunggu dan meminta penjelasan dari abe.

Aleya ikut bejongkok bersama Abe. "Its okay, im okay. Aku selalu maafin kamu sebelum kamu meminta maaf. Kamu taukan bagaimana lemahnya aku ke kamu?" ucap Aleya.

Aleya ikut menitihkan air matanya melihat Abe. Aleya beralih memeluk Abe.

"Do i deserve to ask for a second chance from you?" tanya Abe pelan.

Aleya tak menjawabnya, ia memilih untuk mengusap punggung Abe. Ia rindu hari hari yang telah ia lalui bersama Abe. Namun, ia tak yakin kekecewaan hari kemarin dapat pudar begitu saja. Abe terlalu dalam melukainya saat itu, meskipun Abe tak benar benar melakukanya.

"Be. aku bingung."

"I only gave you two choices of yes or no answers." Ucap Abe.

Aleya diam.

"right now i have Aaron by my side" balas Aleya.

"Aleya, I know you don't love him. I also know Aaron doesn't love you, he has other women who fill his heart space." Jelas Abe.

"But Aaron knows how I am today."

Aleya kembali diam, ia tak tau harus mengatakan apalagi kepada Abe. Rasanya Abe terlalu paham akan dirinya dan mengetahui isi hati dan pikirannya bahkan hanya dengan tatapan mata. Tapi ia tak ingin megakui itu dengan cepat. Ia tak ingin dirinya kembali jatuh kedalam pesona Abe yang membuat dirinya lemah.

"I know I make you disappointed. but you have to know that i have no intention of that." Jelas Abe.

"You know I'm disappointed, you know I have someone by my side right now. but why are you acting like this? you seemed to come after all this time without guilt." Jelas Aleya.

Abe salah dan ia akui itu. namun, ia merasa kesalahannya itu tak lantas membuatnya untuk mundur dan memperjuangkan Aleya. Ia merasa saat ini adalah saat yang tepat untuk memperjuangkan Aleya kembali.

AnxietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang