KSG-17

581 74 1
                                    

Segala bentuk typo teman-teman harap dapat memaklumi.

Happy reading📖

Vote+komen✅

Vote+komen✅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai.... Lama tidak berjumpa"

Deg

Seulgi mematung kala mendengar suara yang sudah sangat lama tidak didengarnya. Suara ini? Suara yang selalu memberikan ketenangan dihatinya dan suara yang selalu mengucapkan kalimat-kalimat yang bisa membuatnya tenang. Tapi apakah mungkin suara bariton itu milik seseorang yang sudah sangat lama dirinya lupakan? Seulgi harap dirinya sedang bermimpi dan lebih tepatnya Seulgi sedang berhalusinasi.

Tidak!!! Ini tidak mungkin!!! Dia sudah pergi entah kemana dan dia tidak akan mungkin kembali lagi kesini. Jika memang benar suara itu miliknya dirinya bersumpah akan memaki dan menyumpah serapahi laki-laki tidak tahu diri itu.

"Hai.... Kau tidak merindukan aku?"lagi. Suara itu kembali terdengar ditelinga Seulgi dan Seulgi merasa sangat nyata mendengar suara itu lagi.

Seulgi akhirnya bangun dari tempat yang tadi didudukinya dan membalikan badannya untuk memastikan jika suara itu benar-benar bukan milik lelaki itu.

"KAUU!!!....."

Ternyata suara itu memang benar miliknya. Milik seseorang yang dulu sangat berharga untuk Seulgi. Seseorang yang dulu sangat Seulgi cintai, tapi sekarang rasa itu sudah beralih pada ketua osis sekolahnya.

Seulgi terkejut bukan main melihat penampakan dimana lelaki yang dulu mengisi hari-hari nya berdiri didepannya dengan senyum tanpa dosanya. Bahkan pria itu sama sekali tidak merasa bersalah karena telah meninggalkan dirinya beberapa tahun yang lalu dan kini pria itu kembali lagi ketika dirinya sudah sangat membenci pria didepannya ini.

"Seul, kau tidak merindukan aku?"ujar pria itu lagi seraya mencoba untuk menyentuh tangan Seulgi, tetapi gadis beruang itu menepis kasar tangan pria dengan surai hitamnya itu.

"Tidak!!! Dan tidak akan pernah aku merindukan dirimu"

"Seul-ah, mianhae"pria itu menunduk tidak berani menatap mata sipit Seulgi yang tengah menatapnya tajam.

Seulgi yang sudah merasa jengah pun akhirnya memilih untuk pergi dari sungai han, tetapi langkahnya terhenti kala tangan pria itu menarik lengannya dan menahannya agar dirinya tidak pergi dari hadapan pria itu.

"Seul, mianhae.... Jeongmal mianhae, aku tahu aku salah karena telah meninggalkanmu, tapi aku mohon dengarkan penjelasanku dulu"pria itu kembali mencoba menyentuh lengan yang dulu selalu terbuka untuknya dan tangan yang dulu sangat dirinya sukai, tapi gadis itu kembali menepis kasar tangannya agar dirinya tidak bisa menyentuh tangan gadis itu.

"Tidak, aku tidak mau mendengar semua penjelasanmu, pergi!!!"

"Seulgi-ya, jjebal dengarkan aku dulu"lagi. Pria itu masih berusaha untuk menyentuh tangan Seulgi, tapi lagi-lagi gadis itu kembali menepisnya bahkan menyentak kasar tangannya.

Kang Seulgi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang