Segala bentuk typo teman-teman harap dapat memaklumi.
Happy reading📖
Vote⭐komen💬
...
Flashback on
"Apakah kau percaya jika aku mencintaimu?"
Seulgi masih diam tidak berniat merespon pernyataan Jimin, saat ini hatinya benar - benar merasa tengah dipermainkan oleh perasaannya sendiri. Bagaimana tidak, selama satu minggu belakangan ini ia dan Jimin melalui semuanya bersama dan juga semua perlakuan Jimin padanya sangat manis. Ia tidak bisa membohongi hatinya sendiri bahwa ia pun juga sangat mencintai Jimin. Sesingkat itu?
"Bear, apakah kau percaya jika aku mencintaimu?"lagi, Jimin mengulangi pertanyaannya lagi
Diam. Seulgi masih tidak merespon pertanyaan sekaligus pernyataan Jimin, tatapan mata pria didepannya itu benar - benar membuat dirinya susah untuk membuka suaranya. Benar - benar sangat memabukan.
"Bear, jawab aku?"untuk yang kesekian kalinya Jimin terus bersuara meminta jawaban dari gadis yang sedang dihimpitnya.
Seulgi menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, mungkin hanya itu yang bisa ia lakukan karena mulutnya sudah tidak mampu lagi untuk bersuara.
Jimin terkekeh pelan dan tersenyum tipis, perlahan tapi pasti Jimin memajukan wajahnya mendekat ke wajah Seulgi. Tatapan matanya kini hanya fokus pada bibir ranum milik Seulgi, walaupun ia sudah pernah menciumnya tapi itu hanya sebuah kecupan singkat untuk memberhentikan ocehan Seulgi, tetapi kali ini ia ingin merasakan manis bibir milik Seulgi.
Cupp
Mata Seulgi melebar kala pria didepannya kini menyerang bibirnya, bukan hanya ciuman yang diberikan Jimin melainkan melumat habis bibirnya. Perlahan Seulgi mulai menikmati lumatan bibir Jimin dibibirnya, Seulgi pun mulai memejamkan matanya seraya mengimbangi ciuman intens yang dilakukan oleh Jimin.
Sepuluh menit kemudian, Jimin melepaskan bibirnya dari bibir Seulgi. Dengan perlahan pula mata monolid milik Seulgi terbuka, tatapan mereka berdua beradu dengan nafas yang masih tersengal-sengal akibat ciuman panas mereka.
"Bear, percayalah bahwa aku benar - benar telah jatuh hati padamu. Kau tahu aku tidak pernah merasakan perasaan seperti saat bersama Sana, bahkan aku pun tidak pernah merasakan debaran jantung yang berpacu sangat cepat seperti ini saat bersama Sana. Semua itu aku hanya merasakannya saat - saat bersamamu. Believe, me I don't brag about my heart"ujar Jimin tulus dari hatinya.
Seulgi yang mendengarnya pun merasa terharu, ucapan Jimin benar - benar membuat hatinya menghangat, itu artinya bukan hanya dirinya yang merasakan debaran jantung yang berdetak dengan cepat melainkan Jimin pun juga merasakan apa yang ia rasakan. apakah benar hanya bersama dirinya Jimin merasakan itu semua?
"Apakah aku dapat mempercayai itu semua?"
Jimin tersenyum manis seraya mengelus pipi chubby milik Seulgi"bunuh aku jika aku berbohong tentang perasaanku"Jimin kembali mencium bibir Seulgi lembut.
"Jim, saranghae"ujar Seulgi saat ciumannya bersama Jimin terlepas.
Jimin terkekeh pelan seraya mencium sekilas bibir ranum Seulgi"nado saranghae"jawabnya tulus.
Flashback off
Seketika Seulgi mengingat kejadian semalam, dimana seorang Park Jimin mengungkapkan perasaannya dengan begitu manis padanya. Mengingat momen itu membuat pipinya memerah malu, entah sihir apa yang diberikan Jimin padanya sampai bisa membuat dirinya lemah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Seulgi [END]
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] (Proses revisi) ~\\~ Kisah seorang gadis bad girl yang merasa terkhianati dan tersakiti oleh kebohongan belaka yang membawanya merasakan cinta pahit untuk kesekian kalinya. "Aku tidak menyangka kau berhasil membuatku...