KSG-12

603 69 4
                                    

Segala bentuk typo teman-teman harap memaklumi.

Happy reading📖

Vote+komen✅

Bel pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah

Bel pulang sakolah sudah berbunyi nyaring dan membuat semua siswa siswi berhamburan kemana - mana termasuk Seulgi yang sedang menelusuri lorong demi lorong sampai pada tujuannya yaitu ruang osis, tempat dimana Jimin sedang bergelut dengan komputer menyebalkan itu.

Heol, Seulgi. Kau cemburu dengan komputer yang bahkan hidup hanya akan memunculkan sebuah gambar dan tulisan - tulisan? Aishhh kau berlebihan, Seul.

Tapi tetap saja komputer itu sudah mengalihkan perhatian Jimin darinya, jadi tidak salahkan dirinya cemburu dengan benda itu?

Sesampainya ditempat tujuan Seulgi mendengar suara teriakan seorang gadis dalam ruangan Jimin. Bukannya membuka pintu untuk tahu siapa gadis itu, Seulgi malah menguping pembicaraan mereka yang berada didalam ruangan Jimin.

"Kumohon kembali padaku, Jim. Aku tidak pernah mencintai Taeyong dan aku hanya mencintai dirimu seorang. Kumohon kembali padaku dan tinggalkan gadis sipit itu!"

"Aku tidak perduli, Sana-ssi. Kau mencintai aku ataupun Taeyong aku tidak perduli lagi!! Aku sudah tidak mencintaimu lagi, aku hanya mencintai Seulgi dan akan tetap mencintai gadisku. Kau jangan pernah menyentuhnya, jika kau berani menyentuh Seulgi-ku akan kupastikan kau keluar dari sekolah ini, paham!1!1"

Oh, gadis itu Sana!! Untuk apa lagi dia menemui Jimin-ku? Tidakkah dia puas melihatku menderita karena Jimin mendiaminya? Aish akan kuberi dia pelajaran jika sampai dia berani mempengaruhi Jimin lagi!!!.

"Memangnya apa yang kau lihat dari gadis sipit itu, Jim.? Apaa!!! Bahkan gadis itu tidak ada apa - apanya dibandikan denganku, Jim"

"Sana-ssi, keluar dari sini karena gadisku akan datang dan menemaniku disini jadi pergilah"

"Tidak!!! Sebelum kau tinggalkan Seulgi dan kembali padaku"

Brakkkk

Seulgi yang sedari tadi menguping pembicaraan Jimin dan juga Sana tentu terkejut mendengar gebrakan meja yang cukup keras dari dalam ruangan tersebut.

Apa Jimin semarah itu pada Sana, hingga menyakiti tangannya sendiri untuk menggebrak meja yang tidak bersalah itu?

Seulgi kembali mendekatkan telinganya dipintu ruangan osis milik Jimin guna untuk mendengarkan perbincangan juga perdebatan selanjutnya dari mereka.

"Pergi atau aku bertindak kasar padamu!! Aku tidak ingin menyakiti siapapun jadi pergilah sebelum aku mengusirmu secara paksa!!"

"Aku tidak takut!"

Sesuai dengan apa yang diucapkan tadi, Jimin benar - benar menarik paksa tangan Sana dan menyeretnya keluar dari ruang osis.

Seulgi yang mendengar derap langkah dari dalam ruangan itu lantas memundurkan wajahnya juga tubuhnya sedikit lebih mundur agar tidak menghalangi Jimin keluar dan menunggu Jimin serta Sana keluar dari ruang osis.

Kang Seulgi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang