Adhynata Jaemin Saga itu pendiam, oang-orang di sekitarnya sudah paham akan hal itu. Berbanding terbalik dengan Adhyaska Haechan Saga yang supel dan ramah. Di sekolah, Jaemin hanya akan duduk diam dan tak melakukan apapun kecuali disuruh guru atau ada yang membutuhkannya.
Dan satu hal pasti, Jaemin tidak punya teman.
Dari TK sampai SD kelas tiga, yang ia lakukan hanya mengamati orang lain di bangku pojok. Melihat teman-temannya mengobrol, berlari kesana kemari dan tertawa, bermain bersama teman-temannya, sedikit banyak menimbulkan rasa iri pada Jaemin. Ia ingin ikut tetapi malu dan takut tertolak. Jaemin paling tidak bisa ditolak oleh orang lain.
Saat kenaikan kelas empat, ada yang berbeda. Kelas baru, suasana baru, murid baru, juga teman baru. Sosok mungil dengan senyum mengembang datang menghampiri Jaemin dan mengulurkan tangannya dengan semangat.
"Halo, namaku Rafansyah Seungmin! Kamu bisa panggil aku Rafa ya!"
Jaemin tertegun. Baru kali ini ada yang secara terang-terangan mendekati serta mengulurkan tangannya. Dengan ragu, Jaemin menyambut uluran tangan Seungmin. "A-aku Adhynata." Ucapnya dengan lirih.
"Hah? Aku gabisa denger kamu ngomong apa," Seungmin mendekatkan telinganya pada Jaemin. "Yang kenceng dong."
"Adhynata."
"Adhy.. Nata? Oke, aku panggil kamu Nata ya! Sekarang kita sahabat, oke?"
Senyum yang ditorehkan Seungmin mampu menular pada Jaemin. Anak Saga itu ikut tersenyum dan mengangguk antusias. Sebuah pengalaman baru baginya mempunyai orang yang bisa disebut sebagai teman.
Lantas Seungmin membuktikan ucapannya. Ia benar-benar menjadi teman dekat seorang Jaemin yang pendiam itu. Memang awalnya sedikit sulit karena kepribadian keduanya yang bertolak belakang, namun baik Seungmin dan Jaemin sama-sama berusaha untuk membangun pertemanan yang baik.
Jaemin sampai menceritakan tentang Seungmin berulang kali pada Irene, Suho, enam saudaranya, bahkan hingga kakek nenek om tante. Yang paling bahagia tentu saja Haechan, karena akhirnya sang adik kembar punya teman yang bisa diajak bermain bersama.
Ketika kelas lima, ada murid baru dari Bandung. Namanya Mutiara Heejin, begitu cantik dan menyenangkan. Heejin ini tipikal gadis kecil pendiam namun cukup pemberani. Ia yang pertama kali menghampiri Jaemin dan Seungmin untuk berteman, dan tentu saja disambut dengan senang hati.
Sejak saat itu, mereka selalu berjumlah tiga orang. Dimana ada Jaemin, disitu ada Seungmin dan Heejin. Bahkan guru-guru sampai menyebut mereka sebagai Trio Ubur-Ubur saking lengketnya. Kalau yang satu tidak masuk, maka yang dua lainnya akan ditanyai.
Berteman dengan Seungmin dan Heejin membawa aura positif bagi Jaemin. Ia menjadi lebih ekspresif dan berani, tidak lagi hanya duduk di pojokan melainkan dapat bergabung untuk bermain bersama teman sekelas lainnya. Saat ada olimpiade, biasanya Seungmin dan Heejin yang paling semangat mengajukan Jaemin sebagai kandidat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Brothers ✔
FanficTerkadang Jaemin berpikir, dosa besar apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya sampai harus mempunyai enam saudara tidak berakhlak dan beradab seperti ini. "Kalo dijual tambah gratis ongkir, ada yang mau?" 𝐋𝐨𝐜𝐚𝐥!𝐀𝐮 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 �...