Telat banget sumpah, harusnya pas nana ultah tapi ini mah udah lewat tiga minggu :)
"Jadi susupris buat Kak Nana kaya gimana?"Chenle mengernyit mendengar ucapan kembarannya. "Hah? Susupris apaan?"
Jisung merengut. "Iihh, kejutan Leeee kejutaaann! Payah banget bahasa inglis kamu."
Chenle memutar bola mata kemudian mendorong wajah Jisung dengan telapaknya. "Yang bener surprait, Adekkk!"
"Surprait bukannya soda?"
"Ih itu mah seprit!"
Hadeeehh. Haechan, Jeno, dan Renjun cuma geleng-geleng sementara Mark meringis mendengar celotehan si kembar bungsu.
"Yang bener itu surprise, Dek." Mark sebagai kakak yang baik, meralat ucapan adik-adiknya.
"Tuh kan apa Lele bilang!" Telunjuk Chenle mengarah pada Jisung. "Yang bener tuh semurprais!"
"Surprise. Not semurprais. Itu bukan makanan yang sering Nana bikin."
"Kamu juga ngaco ya." Jisung balik mendorong wajah Chenle dengan telapak tangannya yang besar.
Jadiiii, enam anak Saga lagi kumpul di kamar Chenle-Jisung buat diskusi dadakan soal salah dua saudara mereka yang lusa bakal ulang tahun. Iya, Jaemin dan Haechan. Tapi kenapa Haechan malah ikut berdiskusi? Soalnya ia sudah hapal kelakuan biadab saudara-saudaranya saat salah satu berulang tahun. Jadi ia menolak diberi kejutan dan memilih menumbalkan adik kembarnya saja. Haechan menagih kadonya saja nanti.
Kamar ChenJi dipilih karena memiliki ruang yang paling luas. Ya pantas luas, soalnya ada perosotan, rumah-rumahan, sampai bom-bom car disitu. Mark menolak keras kamarnya dipakai, takut diacak-acak. Kalau di kamar Haechan-Jaemin, nanti yang mau dikasih kejutan malah tahu duluan. Kamar Jeno-Renjun? Ingat kan insiden kemarin? :')
Si pelaku utama yang ultah alias Adhyanata Jaemin sedang belanja bulanan sendirian. Sengaja, soalnya saudara tidak beradabnya suka asal nyelundupin cemilan ke troli yang otomatis bikin dana membengkak. Misal kebutuhan rumah habis sejuta, selundupan cemilan bisa habis dua juta. Rugi.
"Kuenya beli atau bikin sendiri?" Tanya Jisung.
"Beli laaahhh," Renjun memutar bola mata. "Kalo bikin sendiri di dapur trus dapurnya kebakaran, bisa-bisa gantian kita yang dibakar sama Nana."
"Kuenya beli aja di Harvest atau Clairmont," usul Chenle. "Beli yang blackforest, Kak Nana pasti suka."
"Gue juga suka." sahut Haechan.
"Nggak nanya Kak Echan sih. Yang mau dirayain kan ultahnya Kak Nana aja."
"Adek setan."
"Disitu mah mahal anjir." Tolak Renjun. "Ukuran 20x30 aja setengah juta anjrot. Bisa buat beli cilok sekalian sama abangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Brothers ✔
FanficTerkadang Jaemin berpikir, dosa besar apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya sampai harus mempunyai enam saudara tidak berakhlak dan beradab seperti ini. "Kalo dijual tambah gratis ongkir, ada yang mau?" 𝐋𝐨𝐜𝐚𝐥!𝐀𝐮 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 �...