#JAYDE POV
" tidak , lepaskan . . . lepaskan aku . . . aku "
" anda bermimpi buruk lagi sir ? " Aku mengangguk dan meraih gelas berisi air putih yang disodorkan pria yang terlihat seperti awal lima puluhan itu dan menenggaknya sampai habis. Keringat dingin mengucur diseluruh wajah ku, membuat nafasku tersenggal. Apa yang lebih buruk dari mimpi buruk yang selalu kau alami dalam ratusan tahun setiap kali kau baru saja memejamkan matamu.
" aku tidak apa Emmet , kau kembalilah . . . kembalilah tidur , bukan kah kau harus menyambut tamu besok ? " ucapku membuat pria yang sudah berumur lebih dari lima ratus tahun itu mengangguk dan berjalan pergi sebelum menutup pintu kamarku.
- - -
THE CORVUS HOUSE,
Sebuah perusahaan yang merajai London sejak beberapa tahun belakangan. Gedung dengan enam puluh lantai ini , menjadi pusat utama pekerjaan yang sangat diminati saat ini. Dan akulah pemiliknya.
Jayde Damien Corvus!
Jika kalian mengira aku adalah pria sukses diusiaku yang masih cukup muda, kalian salah besar. Aku bahkan mungkin setara dengan nenek moyang kalian. Pernah mendengar Corvus ? . Aku harap tidak. Sebuah mitologi kuno dari Yunani mengenai burung gagak putih yang dirubah menjadi hitam, itu adalah kaum ku.
Aku adalah keturunan terakhir clan Corvus yang harus menanggung tugas untuk memburu musuh bebuyutan kami, Clan Felis ( penghisap jiwa ) yang mencelakakan manusia dengan tujuan keabadian mereka. Terakhir kali sesaat sebelum ibuku mengakhiri nyawa nya demi melindungiku dia mengatakan dia memiliki Mutiara keabadian yang bisa menyempurnakan kekuatan clan kami , dan hanya bisa kutemukan setelah tiga belas kelahiran nya. Ayahku seorang Corvus, sedang ibuku seoranng manusia biasa. Aku hanya perlu menemukan nya dan menjadikan nya istriku sebagaimana takdir ayahku dan ibuku dulu. Harus kukatakan aku membencinya, takdir itu. Bagaimanapun , manusia dan corvus , bagaimana bisa hubungan manusia dan corvus akan baik baik saja tanpa banyak kesulitan ?.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK EYES (COMPLETED )
RomanceBagimu mungkin aku terlihat tampan , tapi aku sudah hidup lebih dari itu . . . - Jayde Damien Corvus -