Hari baru ! aku harap begitu ! semoga semalam menjadi penutup cerita kesalahpahaman ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku baru saja selesai menyeberang jalan dan baru saja memasuki bangunan The Corvus house, ketika ponselku berbunyi. Linda ? kenapa wanita ini meneleponku ? apa dia sedang ada di Indonesia ? gawat ! aku belum mengabarinya kalau aku dipindahkan kemari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku buru buru mematikan ponselku dan masuk kedalam gedung perkantoran itu, ketika aku melihat seseorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" kau sudah datang ? " ucapnya , membuat semua orang di lobby menjadikan kami obyek pandangan mereka. Bukankah permasalahan kami seharusnya sudah selesai semalam? ada apa lagi ini ?. Baru saja aku ingin menjawabnya ketika beberapa orang terlihat memasuki lobby kantor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku belum pernah melihatnya, siapa pria ini ?. Dia datang bersama seorang wanita dengan pakaian yang, bagaimana harus kukatakan, tidak biasa ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" hello everyone . . . " kali ini pria itu menyapa semua orang di looby dengan suara tenor nya yang lantang dan cukup mengganggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aiden datang untuk bekerja, apa kau sudah menyiapkan posisi yang bisa dia ambil ? " wanita dengan pakaian pink itu menatap Mr. Corvus dengan cara yang aneh.
Entahlah, aku tidak peduli tapi aku rasa ini adalah saat dimana aku bisa segera melarikan diri dari sini.
#JAYDE POV
" Aku siap bekerja, aku siap bekerja . . . katakan , apa yang harus kulakukan ? " pria ini tersus membeo seperti spongebob selama perjalanan ke ruanganku. Apa memangnya yang bisa dikerjakan orang payah sepertinya ?.
Aku melirik meja Livia saat melintasi ruangan staff dan satu ide terbersit di dalam pikiranku saat ini.
" mulai sekarang kau akan menjadi asisten Ms. Danvers " ucapku membuat semua orang di ruangan staff keuangan terkejut akan kehadiranku, terlebih bersama seorang pria yang tidak mereka kenal. " mengetik, foto copy , menulis, lakukan apapun itu yang dia suruh, dan jangan mendekati ruanganku, itulah pekerjaanmu " jelasku kepada Aiden yang tampak terkejut. " aku pikir , ibu mengatakan aku akan menjadi boss nya " balasnya, membuatku tidak habis pikir dengan bibiku. Meski keluarga kami memiliki kekayaan yang tidak bisa dibandingkan dengan siapapun , bukan berarti aku akan rela membiarkan satu perusahaanku bangkrut ditangan pria bodoh sepertinya.
#LIVIA POV
" bagaimana Ms. Danvers , bisa kau atasi ? " Mr. Corvus melihatku, dan membuatku merasa gugup dengan manik hazelnya yang menatapku tajam. sial, asisten ? aku bahkan tidak melihat dia bisa bekerja. Aku menghela nafas sebelum mengakhiri pembicaraan dengan sebuah anggukan.
