#JAYDE POV
" Mereka mulai berani masuk kemari , bagaiama pun kita harus segera menemukan wanita dengan mutiara keabadian itu. . . " dengusku membuat Emmet mengangguk setuju. " lain kali, sebaiknya anda membinasahkan mereka di tempat lain , karena saya takut ada yang melihat dan salah faham mengenai apa yang anda lakukan " , ucap emmet mengingatkanku. Benar juga , bagaimana pun klan felis itu menggunakan tampilan tubuh manusia untuk berbaur dan mengambil jiwa jiwa untuk makanan mereka.
Aku mengangguk. " periksa rekaman CCTV sekarang " imbuhku yang langsung dimengerti dan dilaksanakan emmet tanpa bantahan.
- - -
Hujan.
Entah sudah hujan ke berapa ratus juta kali aku melihat hujan turun di tanah ini , tapi itu masih saja membuatku merasa takut dan kedinginan.
Kau akan merasa tetesan air dari langit ini terlihat begitu indah, sampai kau kehilangan semua orang yang kau sayangi dan hanya menyisakan mu sendirian , ketika dia datang.
" mau saya isi kembali sir , cangkir anda ? " tanya emmet masuk kedalam kamarku, dan mengambil cangkir didepanku. Mengisinya kembali dengan kopi hitam sampai penuh.
" anda tidak tidur lagi ? " tanyanya. Aku tidak bergeming. " Anda juga benar benar membutuhkan tidur , meski tidak seperti manusia pada umumnya . . . " imbuhnya sebelum keluar dari kamarku.
aku juga menginginkan nya, tapi mimpi buruk itu terus datang emmet, aku tidak punya pilihan lain selain tetap terjaga.
- - -
TIGA HARI KEMUDIAN
" semua sudah siap sir, semua tamu juga sudah datang . . . anda bisa turun " ucap emmet memperhatikanku yang sedang bercermin. Aku mengangguk.
Aku turun dan melewati semua orang sampai pandanganku berhenti kepada seorang wanita bergaun putih yang sedang menatapku dengan matanya nya yang berkilat.
apa itu tadi ?.
#LIVIA POV
" Apa kau tahu kenapa boss kemari tiga hari lalu ? dia ingin mengadakan pesta untuk keberhasilan kita semua mengerjakan tender tahun ini . . . " steph terdengar begitu bersemangat. " malam ini , dia sudah mereservasi hotel mewah untuk seluruh staff tanpa terkecuali " imbuhnya.
pesta ? ouch, gaun dan makeup ! can I skip this ?
" semua diharuskan datang , karena kita baru saja mendapat tender baru yang jauh lebih besar " kali ini steph meliriku. " I have no dress " kekehku membuat wanita akhir tiga puluhan itu menggeleng. " jangan cemas, aku penyuka gaun , kau bisa memakai miliku sewaktu aku muda dulu " imbuhnya.
- - -
Pria yang menjadi pusat pesta ini akhirnya turun juga setelah aku dan tamu yang lain nya menunggu hampir setengah jam di ballroom hotel.
Semua orang memperhatikan nya termasuk aku, tentu saja , dia adalah Boss nya. Bagaimana tidak ? sampai perhatian pria itu berubah. Seolah dia sedang memandang tepat kedalam manikku saat ini.
dia sedang melihatku ? tidak mungkin . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK EYES (COMPLETED )
RomanceBagimu mungkin aku terlihat tampan , tapi aku sudah hidup lebih dari itu . . . - Jayde Damien Corvus -